Kakak Ibu

Oleh Dahlan Iskan

Kakak Ibu
Foto: disway.id

Betul.

Yu Tun tidak punya penyakit apa pun. Semua normal. Hanya ingatannya menurun.

Namun saya minta agar Yu Tun diinfus. Mungkin vitamin-vitamin.

Lima hari kami berkumpul bersama. Siang-malam. Meski di rumah sakit terasa di rumah sendiri. Fasilitas VIP-nya sangat bagus.

"Adikku dewe" katanya. Kali ini tanpa harus dipancing dengan pertanyaan 'siapa saya'. "Da-lan," katanya.

Setelah itu saya masih beberapa kali mengunjunginya. Tapi ingatannya kembali terus menurun. Badannya juga kian lemah.

Minggu lalu, saat saya masih di Kansas, anaknya telepon: Yu Tun sudah kian tidak berdaya. Minuman pun sudah tidak bisa masuk. Saya telepon isteri: agar terbang ke Samarinda.

Saya selalu bercerita kepada istri: bahwa Yu Tun itu bukan hanya kakak. Melainkan juga ibu saya.

Di keluarga kami ada kepercayaan ini: kadang orang sulit meninggal karena masih ada ganjalan yang belum terurai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News