Kalah Bersaing, Forever 21 Gulung Tikar

Kalah Bersaing, Forever 21 Gulung Tikar
Forever 21 mengajukan pailit ke pengadilan di Amerika Serikat. Foto: Fox

jpnn.com, DELAWARE - Tak kuat bersaing dengan e-commerce, perusahaan ritel khusus fashion Forever 21 telah menyatakan bangkrut. Kini, perusahaan asal Amerika Serikat tersebut tengah mengajukan perlindungan kebangkrutan untuk merestrukturisasi bisnisnya.

Reuters melaporkan, Minggu (29/9), pihak Forever 21 terpaksa menutup usahanya di sebagian besar lokasi bisnis di Asia dan Eropa. Namun, akan tetap melanjutkan bisnisnya di Meksiko dan Amerika Latin.

Pihak Forever 21 pun telah mengajukan perlindungan kebangkrutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk menghindari pailit. Menurut Pengadilan Kepailitan AS di Distrik Delaware, Forever 21 harus menyerahkan daftar aset dan kewajiban dalam kisaran nilai USD 1 hingga USD 10 miliar.

Meski bangkrut, perusahaan ritel tersebut mengaku telah menerima USD 275 juta sebagai pinjaman dari JPMorgan Chase Bank dan USD 75 juta sebagai modal baru dari TPG Sixth Partners. Ditambah berbagai dana afiliasi lainnya.

Forever 21 jadi korban kesekian dalam persaingan sengit di dunia bisnis yang diserbu e-commerce. Sebelumnya, sudah lebih dari 20 perusahaan ritel di AS harus gulung tikar sejak 2017.

Di antara perusahaan-perusahaan tersebut ada Sears Holdings Cops dan Toy 'R' Us yang telah lebih dulu mengajukan kebangkrutan sebelum Forever 21.

Diduga, perusahaan-perusahaan ritel ini terpaksa mengibarkan bendera putih setelah diserang oleh berbagai e-commerce. Terutama e-commerce raksasa, Amazon Inc. (rmol/jpnn)

Tak kuat bersaing dengan e-commerce, perusahaan ritel khusus fashion Forever 21 telah menyatakan bangkrut


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News