Kalah karena Media, Inggris Salahkan Bidding

Kalah karena Media, Inggris Salahkan Bidding
Kalah karena Media, Inggris Salahkan Bidding
Secara mengejutkan, Rusia dan Qatar terpilih sebagai host Piala Dunia 2018 dan 2022. Padahal, sebelumnya ada kandidat lain yang lebih dijagokan, seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Jepang. Mengapa mereka kalah?

BEGITU Rusia diumumkan sebagai host Piala Dunia 2018, sontak kubu Inggris terpukul. "Rasanya seperti dipukul di perut. Sungguh menyakitkan," ketus Andy Anson, chief executive Inggris 2018, seperti dikutip Associated Press.

Wajar bila Inggris begitu terpukul. Sebab, mereka adalah calon yang mendapat nilai terbaik dari tim inspeksi. Mereka dianggap sebagai kandidat yang risikonya sangat rendah. Inggris memiliki fasilitas, stadion, dan kans meraup untung berlipat.

Bukan hanya itu, Inggris juga gencar berkampanye. Bahkan, paling gencar di antara semua kandidat. Mereka mendatangkan Perdana Menteri Inggris David Cameron, Pangeran William, dan David Beckham tatkala presentasi di markas FIFA (2/12).

Secara mengejutkan, Rusia dan Qatar terpilih sebagai host Piala Dunia 2018 dan 2022. Padahal, sebelumnya ada kandidat lain yang lebih dijagokan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News