Kalah-Menang Konvoi Motor Keliling Kota
Jumat, 11 Juli 2014 – 06:43 WIB

Suasana acara nobar pertandingan antara timnas Belanda melawan Argentina di sebuah kafe di Ambon, Kamis dini hari. Foto: DIAR CANDRA/JAWA POS/JPNN.com
"Saya penggemar Lionel Messi dan Barcelona. Kalau negara, saya jagokan timnas Belanda, baru Argentina. Tapi, karena Belanda kalah, saya ikut konvoi Argentina," ucap pemuda Ambon itu.
Selain Belanda, kata Martin, ada empat timnas yang punya banyak fans di Ambon. Yakni, Brasil, Argentina, Jerman, dan Portugal. Setiap tim-tim tersebut menang, selalu ada pendukungnya yang berkonvoi keliling kota.
Menurut Wenas Tangkilisang, pelatih PPLP Maluku, cerita soal fanatisme masyarakat Ambon terhadap timnas Belanda memang ada sejak dulu. Setidaknya sejak Piala Dunia 1974, yakni ketika Belanda dikalahkan Jerman di final.
"Dulu kami dengar siaran radio BBC dari gelombang SW. Kalau Belanda main, yang dengarkan sangat banyak. Biasanya kumpul di rumah Bapak Raja (setingkat lurah atau kepala desa, Red) untuk mendengarkan ramai-ramai," tutur pria berusia 68 tahun itu.
Kekalahan timnas Belanda dalam adu penalti melawan Argentina di semifinal Piala Dunia Brasil, Kamis dini hari(10/7), tidak menyurutkan dukungan warga
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu