Kalau Cuma Pakai Peci Dianggap Ulama, Nanti Kayak Sugi Nur Raharja

Kalau Cuma Pakai Peci Dianggap Ulama, Nanti Kayak Sugi Nur Raharja
Sugi Nur Raharja alias Gus Nur. Foto: YouTube/Munjiat Channel

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengharapkan masyarakat khususnya kalangan nahdiyin tidak mudah menganggap penceramah agama sebagai ulama.

Gus Yahya -panggilan akrabnya- berpendapat ulama bukanlah orang yang berpeci lalu berceramah soal agama tanpa tahu ilmu.

“Kalau cuma pakai peci dianggap ulama, nanti kayak Nur Sugik,” ujar ketua umum ke-11 PBNU itu dalam acara Ngopi Bareng Gus Yahya di Jakarta, Rabu (1/2).

Nur Sugik yang dimaksud Gus Yahya adalah penceramah yang kondang dengan julukan Gus Nur. Nama aslinya Sugi Nur Raharja.

Saat ini Sugi Nur menjadi terdakwa perkara penistaan agama, ujaran kebencian, dan penyebaran berita bohong.

Perkara itu berkaitan dengan kontennya di YouTube bersama Bambang Tri Mulyono yang berisi tuduhan tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan ijazah palsu.

Sugi Nur juga pernah menjadi narapidana setelah dijatuhi hukuman 10 bulan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) karena dinyatakan bersalah dalam perkara ujaran kebencian terhadap NU dan Banser.

Perkara itu buntut pernyataannya saat diwawancarai Refly Harun, ahli hukum yang juga YouTuber.

Menurut Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, ulama bukanlah orang yang berpeci lalu berceramah soal agama tanpa tahu ilmu, seperti Sugi Nur Rahardja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News