Kalau Sedang Marah, Memilih Diam
Rabu, 06 Juli 2011 – 07:51 WIB
SDA menyatakan, partainya kehilangan seorang dai dan mubalig besar yang sulit tergantikan. Seorang dai yang gigih menyebarluaskan Islam dengan metode dakwah melalui canda sehat dan segar. "Beliau juga termasuk orang yang memiliki keinginan kuat membesarkan Partai Persatuan Pembangunan ini," katanya.
Terkait sempat keluarnya Zainuddin, menteri agama itu menilai kalau hal tersebut sesungguhnya juga bentuk kecintaan terhadap partai. Menurut SDA yang bersangkutan sempat memutuskan keluar karena melihat ada sejumlah kelambanan di partai.
"Karena semangat yang begitu kuat, menimbulkan ketidaksabaran lalu mendirikan PBR," ujarnya. Meski demikian, lanjut dia, menjelang Pemilu 2009, almarhum sudah menyatakan kembali ke PPP. "Sekaligus berjanji akan mengembalikan konstituen PPP yang waktu itu bersama-sama beliau hijrah ke PBR, intinya kami melihat semangat luar biasa membesarkan partai," tambahnya. (pri/dyn)
JAKARTA ---Selain dikenal sebagai da'i, Zainuddin MZ juga seorang politisi. Sejak 1977 dia bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sekitar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BAZNAS dan MAAB Malaysia Mengkaji Kerja Sama Optimasi DSKL
- Menaker Ida Komitmen Terus Tingkatkan Perlindungan Bagi Pekerja Migran Indonesia di Makau
- MAAB Malaysia Sebut BAZNAS Pintar Memberdayakan Umat
- Kasus Investasi Bodong di BTN, Ombudsman Gelar Pertemuan dengan OJK, LPS & Kementerian BUMN
- Pengamat: Prabowo Akan Dikenang Presiden Pemersatu Bangsa jika Wujudkan Presidential Club
- Kemendikbudristek & Markoding Luncurkan Program Perempuan Inovasi 2024, Ada Dian Sastro