Kaleidoskop 2021: Karier Jenderal Dudung Moncer & Heboh 4 Kontroversi

Kaleidoskop 2021: Karier Jenderal Dudung Moncer & Heboh 4 Kontroversi
Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat memberikan keterangan pers usai upacara penyematan brevet Kopassus, di Lapangan Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (21/12/2021). (ANTARA/Syaiful Hakim)

"Kalau bahasa canda saya, kalau mau ganti profesi sebagai penceramah, kami di MUI sedang melakukan standardisasi dai," kata eks Anggota Dewan Syariah Nasional MUI itu melalui layanan pesan, Senin (6/12).

Dinas Penerangan TNI AD meluruskan pernyataan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang menyampaikan pesan "jangan terlalu dalam mempelajari agama".

Kadispenad Brigjen Tatang Subarna mengatakan ucapan tersebut sebenarnya mengajak umat untuk mempelajari agama melalui ahli.

"Dengan belajar agama sendiri, apalagi secara mendalam tanpa guru, cenderung akan mudah terpengaruh," kata Tatang dalam keterangan pers yang diunggah di Instagram akun TNI_Angkatan_Darat, Senin (6/12).

4. Jenderal Dudung Sebut Tuhan Bukan Orang Arab

Pria kelahiran 19 November 1965 itu saat menjadi bintang tamu saat berdialog dengan Deddy Corbuzier mengaku bahwa selama ini selalu berdoa memakai bahasa Indonesia.

"Saya kalau berdoa pakai bahasa Indonesia. Tuhan kita bukan orang Arab. Saya (berdoa) pakai bahasa Indonesia, ya Tuhan ya Allah SWT saya ingin membantu orang," kata Dudung pada Rabu (1/12).

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas bereaksi atas ucapan Jenderal Dudung itu. Dirinya meminta eks Wakil Asisten Teritori KSAD fokus menyelesaikan tugas-tugas sebagai KSAD ketimbang rutin berbicara tentang agama.

Kaleidoskop 2021, Jenderal Dudung Abdurachman merupakan perwira tinggi TNI dengan karier moncer, disertai sejumlah kontroversi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News