Kali Pertama Gemetar Saat Mengoperasi

Kali Pertama Gemetar Saat Mengoperasi
Ayah Ramdan, Bambang Sutondo Winarno (kiri) dan Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan (kanan) (foto frizal/jp)
Padahal, Poerwadi termasuk ahli bedah senior di rumah sakit milik pemprov Jatim itu. Sehari-hari, dia menjabat sebagai Kepala Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo. Sebelum mendalami transplantasi liver di Oriental Organ Transplant Center (OOTC), Tianjin, Tiongkok, dia juga pernah belajar cangkok hati di Groningen, Belanda.

   

Lantas, apa yang membuat Poerwadi merasa gemetaran? Jawabannya adalah rasa tanggung jawab yang besar untuk membuat transplantasi liver pertama di Indonesia Timur itu berhasil. Maklum, peran Poerwadi cukup krusial. Bersama dr IGB Adria Hari Astawa SpB SpBA dan dr Kustiyo Gunawan SpB SpBA, dia bertugas mengangkat liver Ramdan yang rusak akibat kelainan atresia bilier.

   

"Dilihat orang se-Indonesia itu ternyata beban. Apalagi, saya harus menyiapkan segalanya. Rasanya, tekanan-tekanan sebelum operasi itu kemarin (Sabtu, Red) sampai ke puncak,? ungkap Poerwadi.

   

Sebagai koordinator tim, Poerwadi sudah sangat sibuk sejak berbulan-bulan sebelum operasi digelar. Bahkan, sebelum tim liver transplant RSUD dr Soetomo berangkat ke Tianjin untuk mendalami transplantasi hati. Dia harus memastikan segala persiapan beres. Mulai pengadaan obat-obatan, sampai mengkoordinir peralatan operasi yang sebagian harus didatangkan dari luar negeri.

   

Kali Pertama Gemetar Saat Mengoperasi TRANSPLANTASI hati terhadap Ramdan Aldil Saputra bukan hanya menjadi yang pertama di Surabaya. Hal tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News