Kali Pertama Gemetar Saat Mengoperasi
Senin, 26 April 2010 – 03:57 WIB
Padahal, Poerwadi termasuk ahli bedah senior di rumah sakit milik pemprov Jatim itu. Sehari-hari, dia menjabat sebagai Kepala Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo. Sebelum mendalami transplantasi liver di Oriental Organ Transplant Center (OOTC), Tianjin, Tiongkok, dia juga pernah belajar cangkok hati di Groningen, Belanda.
Lantas, apa yang membuat Poerwadi merasa gemetaran? Jawabannya adalah rasa tanggung jawab yang besar untuk membuat transplantasi liver pertama di Indonesia Timur itu berhasil. Maklum, peran Poerwadi cukup krusial. Bersama dr IGB Adria Hari Astawa SpB SpBA dan dr Kustiyo Gunawan SpB SpBA, dia bertugas mengangkat liver Ramdan yang rusak akibat kelainan atresia bilier.
"Dilihat orang se-Indonesia itu ternyata beban. Apalagi, saya harus menyiapkan segalanya. Rasanya, tekanan-tekanan sebelum operasi itu kemarin (Sabtu, Red) sampai ke puncak,? ungkap Poerwadi.
Sebagai koordinator tim, Poerwadi sudah sangat sibuk sejak berbulan-bulan sebelum operasi digelar. Bahkan, sebelum tim liver transplant RSUD dr Soetomo berangkat ke Tianjin untuk mendalami transplantasi hati. Dia harus memastikan segala persiapan beres. Mulai pengadaan obat-obatan, sampai mengkoordinir peralatan operasi yang sebagian harus didatangkan dari luar negeri.
Kali Pertama Gemetar Saat Mengoperasi TRANSPLANTASI hati terhadap Ramdan Aldil Saputra bukan hanya menjadi yang pertama di Surabaya. Hal tersebut
BERITA TERKAIT
- Telkomsat & Starlink Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia
- Eksistensi .id Kian Menguat, Pandi Akan Lakukan Riset Nama Domain di Indonesia
- Kominfo Ajak Para Guru di Morowali Melek Digital
- GTA 5 Lampaui Penjualan PUBG dan Masuk 3 Gim Terlaris Sepanjang Masa
- Google Membuka Akses Android 15 Beta Untuk 11 Merek Ponsel Selain Pixel
- Indonesia Technology Investment Summit 2024 Bakal Kupas Peran AI