Kali Pertama Gemetar Saat Mengoperasi

Kali Pertama Gemetar Saat Mengoperasi
Ayah Ramdan, Bambang Sutondo Winarno (kiri) dan Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan (kanan) (foto frizal/jp)
Permasalahannya bukan pada masalah dalam liver sang donor, atau kendala alat. Namun, karena baru pertama kali melakukan, Iwan dan Vicky harus sering berkoordinasi dengan advisor dari OOTC untuk menentukan bagian mana yang dipotong. Maklum, liver merupakan organ dengan banyak pembuluh darah. Sehingga, pemotongannya harus benar-benar seksama, agar tidak ada pembuluh darah penting yang terpotong.

     

"Seumpama kami salah, (organ) ini akan mati. Tidak ada gunanya. Kita motong pembuluh darah terlalu banyak, sisa livernya akan kurang, dan pembuluh darahnya nggak cukup,? kata Vicky kepada Jawa Pos kemarin.

     

Butuh waktu sekitar setengah jam untuk menentukan bagian mana yang akan dipotong. Dua ahli bedah digestif dewasa itu harus mempertimbangkan foto-foto dari hasil CT-Scan, serta pemeriksaan kolangiografi yang dilakukan sebelumnya. Untung, tidak ada kesalahan dalam pemotongan itu. ?Hasilnya bagus. Volumenya persis sama dengan yang diperlukan Ramdan,? kata Iwan.

     

Salah satu hal yang membantu menguatkan para dokter itu selama operasi adalah kerjasama tim yang solid. Sepanjang operasi, mereka saling mengingatkan dan mengisi. Dr Arie Untariani SpAn KIC, misalnya. Meskipun dia spesialis anestesi, namun tetap bisa memberi masukan ke dokter spesialis lain.  "Jadi, selama operasi, anggota tim saling memberi masukan dan mengingatkan. Tujuannya, agar operasi ini berjalan baik," tambahnya. (rum/ai)

Kali Pertama Gemetar Saat Mengoperasi TRANSPLANTASI hati terhadap Ramdan Aldil Saputra bukan hanya menjadi yang pertama di Surabaya. Hal tersebut


Redaktur & Reporter : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News