Kalimat Ibu Rodiah yang Diteror dan Dipolisikan 5 Anaknya, Bikin Terenyuh

Kalimat Ibu Rodiah yang Diteror dan Dipolisikan 5 Anaknya, Bikin Terenyuh
Dokumentasi Ibu Rodiah saat mendatangi Markas Polres Metro Bekasi dengan diantar tiga anaknya, di Bekasi, Jawa Barat. ANTARA/Pradita K Syah

Selain berhadapan dengan hukum, Rodiah juga mengaku kerap diteror dan menerima perlakuan tidak menyenangkan dari lima anak kandungnya.

Ibu Rodiah juga pernah dipaksa meneken dokumen. "Anak ibu ada delapan, yang tiga ikut sama ibu, yang lima itu yang sering teror ibu. Rumah ibu ditimpukin batu, sampai ibu dipaksa tanda tangan," tuturnya.

Perlakuan itu diterima Rodiah semenjak suaminya meninggal dunia.

Menurut Rodiah, saat keluarga menggelar tahlilan hari ketiga suaminya meninggal, kelima anaknya yang menggugat secara diam-diam mengambil surat tanah yang dia simpan.

Baca Juga: Masih Tempati Rumah di Nusukan Solo, Yuli: Kalau Mau Dihancurkan, Silakan Saja

"Lima anak saya yang melaporkan saya, Sonya Susilawati, Syarif, Ahmad Basari, Moamar Khadafi, sama Sopyana," tutur Rodiah menyebut nama kelima anaknya sembari menangis.

Dengan kondisi fisiknya yang sudah renta dan sakit-sakitan, Rodiah mengaku trauma.

Dia bahkan seringkali merasa takut ketika mendengar suara pintu rumahnya diketuk. Khawatir yang datang itu kelima anaknya yang kerap mengancam.

Ibu Rodiah (72) yang dipolisikan 5 anaknya gegara harta warisan dan kerap diteror berserah diri kepada Allah SWT. Kalimatnya bikin terenyuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News