Kalung Antivirus vs Vaksin COVID-19, Persaingan Positif, Bukan Klenik

Kalung Antivirus vs Vaksin COVID-19, Persaingan Positif, Bukan Klenik
Produk antivirus dari Bahan Eucalyptus yakni kalung, inhaler, balsem, dan minyak tetes di mesin diffuser. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban ikut mengomentari polemik seputar kalung antivirus corona jenis baru COVID-19.

Kepala Badan Litbang Pertanian Fadjry Djufry sudah menegaskan, tidak ada klaim dari kementan bahwa kalung itu antivirus corona.

MS Kaban menilai, ada “persaingan positif” antara kementan dan menkes.

"Mentan vs Menkes? Covid KO, " kicau Kaban lewat akun Twitter @hmskaban.

Ketua Presidium Majelis Pemusyawaratan Pribumi Indonesia menyebut, perseteruan yang dimaksud antara kalung pembunuh virus Corona melawan vaksin Corona.

"Perseteruan kalung pembunuh virus corona Vs vaksin Corona, bkn perseteruan klenik/jimat dgn vaksin," twit @hmskaban.

Menurut mantan Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) ini, perseteruan bukan hal yang tabu. Asal merupakan hasil penelitian yang ilmiah.

"Perseteruan debat hasil ilmiah itu sah yg penting jgn nipu/ bohong dgn mengorbankan nyawa manusia. Jika terbukti kalung ampuh membunuh virus corona, why not. Mentan vs Menkes?? Covid KO," twit @hmskaban.

Mantan Menhut MS Kaban ikut mengomentari polemik seputar kalung antivirus COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News