Kamaruddin Sebut Polisi Pengabdi Mafia, Teddy Gusnaidi: Itu Tuduhan yang Sangat Serius

Ada dua hal alasannya yang disampaikan Teddy agar hal tersebut harus segera diproses.
Pertama, masyarakat akhirnya tahu bahwa itu tuduhan tidak benar, karena yang menuduh tidak bisa membuktikannya.
"Kedua, agar hal ini jadi pelajaran bagi yang lain jika ingin mempertahankan viral, harus cerdas, jangan asal yang penting jadi berita," tegasnya lagi.
Teddy mengungkapkan memang ada orang-orang yang mendadak viral, mendadak populer, kaget dan lupa diri karena dikenal banyak orang.
"Ketika viral berganti, mulai dilupakan orang, maka muncul kecemasan, takut kehilangan perhatian. Akhirnya berbagai cara dilakukan agar tetap menjadi perhatian," sentil Teddy.
Menurut Teddy, mendadak viral bisa membuat orang lupa diri ketika viral bukan karena pemikirannya, tapi karena kebetulan ada dalam sebuah kasus yang jadi perhatian publik.
"Apalagi jika tidak memiliki kemampuan, yang penting bisa viral lagi. Ini tentu sangat miris," pungkasnya.
Kamaruddin Simanjutak merespons pelaporan terhadap dirinya buntut pernyataannya yang menyebut 'polisi pengabdi mafia'.
Teddy Gusnaidi merespons pernyataan pengacara Kamaruddin Simanjuntak yang menyebut polisi lebih sering mengabdi kepada mafia, simak kalimatnya
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan
- Pelaku Pembakaran Balita di Tangerang Punya Hubungan Asmara dengan Ibu Korban
- Modus Arisan dan Investasi, IRT di Purwakarta Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar