Kamhar PD Pertanyakan Pemahaman Demokrasi Pihak yang Mengotot Memerkarakan Rocky Gerung

Kamhar PD Pertanyakan Pemahaman Demokrasi Pihak yang Mengotot Memerkarakan Rocky Gerung
Banyak pihak pengin memperkarakan Rocky Gerung. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat (PD) Kamhar Lakumani mempertanyakan pemahaman demokrasi dari pihak yang bersemangat memperkarakan Rocky Gerung, setelah akademisi itu mengkritisi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Toh, kata Kamhar, Jokowi dan Menko Polhukam Mahfud MD telah menyatakan kepala negara tidak akan memperkarakan kritik Rocky.

"Mempertanyakan intelektualitas, komitmen, serta pemahaman demokrasi dari pihak-pihak yang sangat bersemangat memperkarakan Rocky Gerung," kata Kamhar melalui layanan pesan, Senin (7/8).

Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu mencium adanya manuver cari panggung dan muka menyikapi kritik Rocky Gerung.

"Tampak nyata masih ada manuver-manuver terkait ini dari berbagai pihak yang hanya sekedar mencari panggung sebagai manifestasi politik cari muka," lanjut Kamhar.

Dia juga menilai ada pihak yang mencoba membuat makin gaduh dan memanfaatkan situasi setelah muncul kritik tajam Rocky kepada Jokowi.

Dari situ, kata Kamhar, Jokowi sebaiknya turun gunung menertibkan pihak yang berupaya membuat gaduh dan memanfaatkan situasi dari kritik tajam Rocky kepada kepala negara.

"Di sinilah relevansi dan diperlukannya cawe-cawe Pak Jokowi untuk menertibkan orang-orangnya. Bukan sebaliknya, malah memberi panggung pembegal demokrasi seperti KSP Moeldoko untuk makin memperkeruh situasi," ujarnya.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat (PD) Kamhar Lakumani mempertanyakan pemahaman demokrasi dari pihak ini. Siapa itu?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News