Kampanye Anti Tembakau Dipertanyakan

Kampanye Anti Tembakau Dipertanyakan
Kampanye Anti Tembakau Dipertanyakan
"Di negara-negara yang sudah meratifikasi FCTC (pengendalian tembakau) saja, tidak semuanya mencantumkan gambar di bungkus rokok. Tapi saya dengar, dalam regulasi yang tengah digodok, itu akan dicantumkan," kata Moefti.

Ditambahkannya, pemerintah seharusnya memahami bahwa industri rokok dan tembakau (IHT) sebagai industri prioritas. Di sisi lain, roadmap di Kemenperin sendiri pun secara jelas menggambarkan posisi IHT hingga 2020. Pihaknya juga menghimbau, agar  nasib buruh dan petani tembakau yang bakal tergusur bila industri rokok dimatikan, dapat diperhatikan.

"Yang kasihan buruh dan petani. Mereka rata-rata tidak mengenyam pendidikan. Mau bekerja apa nantinya?" pungkasnya. (esy/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Densus 88 Tangkap Abu Tholut

JAKARTA - Nasib buruh dan petani tembakau menjadi sorotan dalam diskusi Industri Rokok sebagai Produk Dalam Negeri, di kantor Kementerian Perindustrian


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News