Kampanye Pesimisme Prabowo - Sandi Mirip Jurus VOC

Kampanye Pesimisme Prabowo - Sandi Mirip Jurus VOC
Erick Thohir. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Erick Thohir menyinggung soal VOC saat ditanya kampanye pesimisme yang disampaikan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Menurut Erick, pola penyampaian pesimisme itu mirip-mirip dengan gaya VOC yang memecah belah rakyat Indonesia.

"Kalau bangsa kita selalu ditakut-takutin, tidak akan berkembang. Nah, ini zaman dulu apa bedanya. Waktu zaman penjajahan Belanda, VOC. Kita kalah sama kompeni, bukan negara," kata Erick di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (27/11).

Erick melihat, VOC berhasil memecah belah bangsa dengan narasi pesimisme. Dia menilai, Indonesia tanpa narasi pesimisme adalah negara yang maju seperti penyelenggaraan Asian Games.

"Atletnya masih muda, penarinya muda, kreatornya anak muda, dan kita diakui di dunia. Bagaimana kami sudah buktikan kepada dunia bahwa kita bisa," kata dia.

Bos Mahaka Group ini menyampaikan, Indonesia sebenarnya bisa berkompetisi dengan negara-negara lain. Bahkan, pemerintah bisa mengakomodasi seluruh elemen rakyat untuk berkembang.

Erick enggan menyimpulkan pola kampanye Prabowo - Sandi merupakan hal yang salah. Menurut Erick, pola tersebut merupakan bagian dari kampanye pasangan nomor urut dua itu.

"Kami mesti inovasi, kemarin kami ke Sumsel, ke Lampung. Di Lampung bagaimana mereka sedang mengembangkan durian sekarang warnanya merah kuning. Masak makan durian Malaysia terus, itu yang selalu dibilang Pak Jokowi kemarin," kata Erick.

Dalam kesempatan itu, lanjut Erick, Jokowi juga mengajak masyarakat untuk berhijrah menjadi produsen. Erick melihat, kan menjadi nilai tambah hijrah tersebut, dengan kelebihan masyarakat Indonesia yang beragam.

Erick Thohir menyinggung soal VOC saat ditanya kampanye pesimisme yang disampaikan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News