Kampung Bahari Dijaga Ketat Aparat, Peredaran Narkoba Bergeser

Kampung Bahari Dijaga Ketat Aparat, Peredaran Narkoba Bergeser
Penampakan pelaku yang ditangkap hasil penggerebekan polisi di Kampung Bahari, Jakarta Utara, pada Rabu (9/3). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Aparat kepolisian memperluas penyelidikan aktivitas peredaran narkoba jenis sabu-sabu di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara ke wilayah sekitar.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan kawasan Kampung Bahari dijaga ketat oleh Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara seusai penggerebekan pada 9 Maret 2022 lalu.

Dia mengatakan pihaknya mengantisipasi perubahan pola peredaran narkotika ke wilayah yang berbatasan dengan Tanjung Priok.

"Seperti kita ketahui bahwa bapak Kapolda Metro Jaya beserta jajaran Polres Metro Jakarta Utara saat ini sedang fokus menata Kampung Bahari untuk menghilangkan stigma kampung narkoba," kata AKBP Putu Kholis dalam keterangannya di Jakarta Utara, Senin.

Kholis menjelaskan pemukiman Kampung Bahari menjadi pusat perhatian karena bandar-bandar yang belum tertangkap berpotensi menjalankan bisnis narkoba dari luar Kampung Bahari.

"Oleh karena itu, kami juga melakukan penyelidikan di Kampung Bahari dan sekitarnya, ternyata aktivitas mereka bergeser ke tempat-tempat lain," ujar Kholis.

Hasilnya, Polsek Kawasan Muara Baru berhasil meringkus enam orang yang diduga merupakan pengedar di Kampung Bahari berdasarkan penyelidikan ke Apartemen Mediterania, Kemayoran, Jakarta Pusat pada 24 Maret 2022 lalu.

Tersangka yang diringkus berinisial YEP (27), BTY (17), RS (19), MDS (20), PACL (30), dan TEH (22).

Peredaran narkoba bergeser ke tempat-tempat lain setelah Kampung Bahari digerebek aparat kepolisian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News