Kampung Kaos Kaki, Contoh Nyata BUMDes Juara

Kampung Kaos Kaki, Contoh Nyata BUMDes Juara
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Atalia Ridwan Kamil saat mengunjungi Kampung Kaos Kaki di Desa Cikondang, Kab. Sumedang, Sabtu (15/2/20). (Foto: Humas Jabar)

"Pengangguran jadi masalah kami sebelum akhirnya membuat BUMDes yang membuat kaus kaki. Ya, kalau pesanan lebih banyak, kan BUMDes butuh pekerja yang banyak. Pemuda di sini bisa ikut," katanya.

Bagi Gubernur Ridwan Kamil, keberhasilan Kampung Kaos Kaki merupakan contoh nyata keberhasilan BUMDes menyejahterakan warganya melalui konsep satu desa satu produk atau satu desa satu perusahaan.

Ridwan Kamil memastikan Pemda Prov Jabar memberikan bantuan untuk BUMDes Cikondang atau Kampung Kaos Kaki tidak hanya berupa mesin tetapi juga promosi.

"Kami mendatangi ini (Kampung Kaos Kaki) karena kami kan ada konsep OVOC (One Village One Company), atau satu desa satu start up. Di sini khasnya adalah kaus kaki karena demand-nya tinggi dan bisa menghidupi BUMDes di sini," kata Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- saat mengunjungi Kampung Kaos Kaki dalam rangkaian Sapa Warga di Sumedang.

"Mesinnya jadul, sekarang mesinnya sudah diganti digital. Tinggal pencet-pencet per dua menit, satu kaus kaki. Sehingga produktivitas nya bisa meningkat," tambahnya.

Menurut Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar akan mempromosikan produk Kampung Kaos Kaki. Dia optimistis pemuda Desa Cikondang tetap betah di desa dan tidak akan merantau ke kota besar untuk mencari pekerjaan.

"Pasar-pasarnya banyak nanti tugas dari Indag (Jabar) membantu mempromosikan. Ini harus berhasil. Kalau tidak berhasil, nanti teori ekonominya berulang lagi. Warga desa hijrah ke kota lagi.  Makanya, kami memberi enam mesin lebih banyak untuk memastikan rezeki di desa dan teori ekonomi berhasil," katanya.

Kang Emil pun meminta desa lain di Jabar mengikuti langkah Kampung Kaos Kaki, yakni menggali potensi desa dan mempercepat laju perekonomian masyarakat melalui BUMDes Juara.

Inovasi dan kolaborasi menjadi kunci Gerakan Wirausaha Muda (Garuda) Desa Cikondang dalam menjalankan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News