Kampus Harus Bisa Identifikasi Gejala Tidak Bagus
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengatakan, mahasiswa dan lingkungan kampus menjadi sasaran penyebaran radikalisme.
Suhardi menyampaikannya di hadapan guru besar, pejabat struktural, dan sekitar 400 mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Senin (20/8)
Pada sesi pertemuan dengan para guru besar dan pejabat struktural FEB UI, Suhardi memberikan penjelasan secara jelas dengan memberikan contoh-contoh dan sebagainya.
Dengan demikian, para pejabat FEB UI itu mempunyai pemahaman yang utuh tentang penyebab hal tersebut bisa terjadi.
“Kami perlihatkan juga fakta-faktanya yang sudah terjadi dan kemudian kami beri tahu modus operandi seperti apa, khususnya dalam entry point mereka dalam penerimaan mahasiswa baru seperti sekarang ini,” ujar Suhardi.
Suhardi menambahkan, pihak fakultas harus bisa mengidentifikasi dan melaporkan jika menemukan fenomena dan gejala-gejala yang tidak bagus dalam proses belajar mengajar.
“Kami harap pihak dekan punya treatment sehingga mereka bisa saling mengingatkan,” kata alumnus Akpol 1985 itu.
Menurut Suhardi, pihaknya berjanji membantu FEB UI jika ada hal yang belum bisa diselesaikan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengatakan, mahasiswa dan lingkungan kampus menjadi sasaran penyebaran radikalisme.
- USAID TEMAN LPDP Tawarkan Beasiswa ke Amerika Serikat untuk Mahasiswa Indonesia
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19
- SNPMB 2024: Penerimaan Mahasiswa Baru, Sekolah Jangan Lupa Isi PDSS
- UI Jalin Kolaborasi Riset Bersama UC Berkeley dan University of California Davis
- Guru Besar UI Sebut Hal Ini jadi Kunci Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia
- IDE dan Makara Mas Dirikan UI Mobile