Kampus Malam

Oleh Dahlan Iskan

Kampus Malam
Dahlan Iskan.

Banyak orang tua yang ikut bergadang di luar kampus. Menunggu nasib anak mereka.

Mereka terus menerima kabar dari dalam. Lewat handphone. Bahwa mereka kian lelah. Kurang tidur. Kurang makanan.

Sampai Senin jam 9 pagi masih sekitar 700 orang yang ada di dalam kampus.

Senin siang berlalu. Senin malam pun lewat tanpa penyerbuan. Namun yang di dalam kampus kian menderita: lelah, ngantuk, lapar.

Inikah cara polisi untuk mengisolasi garis radikal? Ataukah ada unsur asing di antara mereka? Yang akhirnya akan mereka ungkap?

Saya sudah mengamati demo ini sejak baru dimulai: 9 Juni, lima bulan lalu. Begitu lama demo di Hong Kong ini berlangsung. Begitu panjang masa kuat-kuatan antara polisi dan pedemo ini.

Tidak saya sangka ujungnya adegan di kampus seperti itu.(***)


Berita Selanjutnya:
Penjara Sukarela

Teka-teki skenario akhir demo di Hong Kong terjawab. Minggu malam lalu. Malam itu kelompok radikal kembali ke markas mereka: di The Hong Kong Polytechnic University.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News