Kanada Larang Penggunaan Sedotan Plastik Tahun 2021

Kanada Larang Penggunaan Sedotan Plastik Tahun 2021
Kanada Larang Penggunaan Sedotan Plastik Tahun 2021

Menurut pernyataan dari Pemerintah Kanada, hanya sekitar 10 persen penggunaan plastik di sana yang didaur ulang.

Dan kalau tidak ada perubahan peraturan apapun, di tahun 2030 setiap warga di sana akan membuang sekitar $UD 11 miliar (sekitar Rp 110 T) bahan plastik setiap tahunnya.

Menurut pernyataan pemerintah, Kanada menunda penerapan larangan sampai tahun 2021 guna memberikan kesempatan kepada dunia sains guna menentukan bahan plastik mana saja yang buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

Reaksi pengusaha

Dalam reaksinya, sejumlah pengusaha mengatakan bisnis makanan seperti restoran akan sangat terpengaruh dengan larangan penggunaan plastik sekali pakai.

"Restoran akan paling terkena dampaknya. Namun biaya tambahan itu nantinya akan dibebankan ke konsumen juga," kata Claudio Fracassi, pemilik restoran Soup Guy Plus di ibukota Kanada Ottawa.

Restorannya mengunakan mangkok sup dari styrofoam dan peralatan makanan dari plastik dan sekarang berencana menggunakan produk dari kertas, yang katanya akan lebih mahal.

"Saya ingin menyelamatkan lingkungan. Saya melakukan daur ulang. Saya ingin lebih banyak produk non plastik, dan hal ini harus dilakukan oleh dunia industri," kata Fracassi.

Supermarket di Australia tahun lalu sudah melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai. Beberapa negara bagian termasuk Australia Selatan dan ACT (Ibukota Canberra) sedang mempertimbangkan pelarangan penggunaan peralatan plastik sekali pakai seperti sedotan dan sendok garpu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News