Kandidat Kada Tidak Mematuhi Protokol Kesehatan, Kang Ujang: Layak Kena Sanksi
Menurut dia, Bacakada harus menjadi contoh. Jangan justru, kata dia, memberikan contoh yang kurang baik.
Dia melihat saat proses pendaftaran Bacakada, awal September lalu. Dimana mereka tidak taat terhadap protokol kesehatan dan membawa pendukung dalam jumlah banyak.
"Iya, paslon harus menjadi contoh. Supaya masyarakat patuh protokol kesehatan. Semua pihak harus taat protokol kesehatan," tambahnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno, menilai wajar kekhawatiran bakal timbul klaster baru penyebaran Covid-19, bersamaan dengan pelaksanaan Pilkada 2020, di 270 wilayah Indonesia.
Mengingat para paslon bakal kerap melakukan pertemuan atau pengumpulan warga di masa kampanye.
"Jangankan di masa kampanye, di saat pendaftaran paslon ke KPUD saja, banyak yang abai terhadap penerapan protokol kesehatan," kata Eddy di Jakarta, Sabtu (12/9/2020).
Eddy, merujuk pada saat pendaftaran paslon berlangsung tanggal 4-6 September 2020 lalu. Saat itu, banyak paslon terlihat mengabaikan protokol kesehatan. Di antaranya pengumpulan massa dan arak-arakan rombongan untuk pendaftaran ke KPU daerah masing-masing.
Selain itu terlihat para simpatisan jarang menggunakan masker saat proses mengantar paslon mendaftar.
Para paslon meski memberikan contoh yang benar kepada warga dengan mentaati aturan KPU dan pemerintah tentang protokol kesehatan.
- Prabowo Rajin Dampingi Presiden Jokowi, Begini Kata Pengamat
- Pj Gubernur NTB Mangkir Dipanggil Bawaslu, Pengamat: Pejabat Seharusnya Memberi Contoh
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Hanura Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pilkada Serentak 2024, OSO Berpesan Begini
- Prediksi Kang Ujang Soal Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Jangan Kaget
- PDIP Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah Kalbar 2024