Kang Emil Berhati-hati, Jangan Sampai Jabar seperti Korsel
Oleh karena itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jabar memfokuskan tes masif di 700 pasar se-Jabar.
Ia mengatakan ketidakdisiplinan pedagang dan pembeli dalam jaga jarak, pemakaian masker, serta adanya kerumunan, memicu munculnya kasus positif di pasar tradisional.
"Kami meyakini banyak pembeli dan penjual tidak disiplin pakai masker, sehingga pembeli bisa tertular oleh penjual, penjual bisa tertular oleh pembeli," kata Kang Emil.
Sebanyak 627 Mobile COVID-19 Test dan Laboratorium Moblie Bio Safety Level 3 (BSL3) dari PT Bio Farma (Persero) disiapkan gugus tugas provinsi untuk mengambil sampel di pasar tradisional. Tes masif terdiri atas tes cepat dan tes usap.
Ia menyatakan pengetesan secara masif akan didahului dengan sosialisasi dan komunikasi yang memadai, dengan tujuan mengantisipasi penolakan tes masif, seperti di sejumlah daerah lainnya.
Ia menyatakan sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk mengawal pengetesan itu, sehingga tidak ada penolakan masyarakat karena kurangnya sosialisasi.
"Total 700 pasar yang akan kami lakukan pengetesan, sehingga tidak ada pedagang pasar yang terkena (COVID-19, red), dan mengakibatkan kerugian berupa penutupan pasar dalam waktu yang tidak ditentukan," katanya. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengantisipasi kemungkinan terjadi gelombang kedua pandemi COVID-19.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Soal Upacara HUT ke-79 RI di IKN, RK Bilang Fasilitas Penunjang Sudah Selesai Dibangun
- Bey Machmudin tidak Akan Maju jadi Cagub Jabar 2024
- Pj Gubernur Jabar Harap MTQ ke-38 Memotivasi Pemuda untuk Umat Islam
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar 2024