Kangen Ortu, Dua Bocah Nekat Bersepeda ke Jakarta

Kangen Ortu, Dua Bocah Nekat Bersepeda ke Jakarta
Kakak beradik Sopandi (11) dan Irfan Firmansyah (9) menikmati makanan di Kantor Dinas Sosial Tegal, Jateng, Selasa (29/4). Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

jpnn.com - AKSI nekat dilakukan dua orang bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) asal Desa Suru, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang. Dengan menggunakan sepeda kayuh, keduanya hendak ke Jakarta guna menemui kedua orang tuanya untuk mengobati rasa kangen.

Kedua bocah laki-laki itu adalah Supandi (11) dan adiknya Irfan Firmansyah (9), siswa kelas V dan III, SDN Suru 03, Bantarbolang, Kabupaten Pemalang. Aksi nekat Supandi dan Irfan terhenti setelah perjalanannya sampai di Jalan Kolonel Sugiyono, Kota Tegal.

Supandi dan Irfan berhenti di simpang tiga Jalan Kolonel Sugiyono dan Jalan Sipelem Kemandungan, Tegal Barat. Karena kelaparan dua bocah nekat itu meminta diberi makan kepada seorang pekerja agen elpiji yang ada di wilayah tersebut.

Lantaran merasa kasihan, pekerja agen elpiji itu pun membelikan Supandi dan Irfan, makanan. Lalu si pekerja agen elpiji melaporkannya ke Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tegal yang lokasinya tidak jauh dari simpang tiga jalan dimaksud.

Kepala Dinsosnakertrans Kota Tegal Joko Syukur Baharudin membenarkan adanya dua orang bocah asal Pemalang yang terlantar di Kota Tegal. Kedua bocah itu ditemukan oleh pekerja agen elpiji, Senin (28/4) sore, sekitar pukul 16.30. Data yang berhasil dihimpun, perjalanan Supandi dan Irfan terhenti karena kelaparan. Tetapi keduanya bingung lantaran tidak membawa bekal uang sepeser pun.

"Dalam perhentian itu, dia meminta makan ke pekerja agen elpiji. Setelah mendengar cerita dari kedua bocah ini, pekerja agen elpiji memberikan makan dan membawanya ke Dinsosnakertrans," katanya, Selasa (29/4).

Karena kondisinya sudah hampir gelap dan demi keamanan, kedua bocah ini dirawat dan dititipkan di Panti Asuhan Suko Mulyo Kota Tegal. Dari keterangan Supandi dan Irfan, sambung Joko, keduanya hendak ke Jakarta untuk menemui kedua orangtuanya.

Sesuai penuturan Supandi, ayahnya bernama Ujang dan ibunya Lastri. Ayahnya berprofesi sebagai penarik becak dan ibunya berjualan mie di kawasan Tanah Tinggi, Jakarta.

AKSI nekat dilakukan dua orang bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) asal Desa Suru, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang. Dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News