Kanker Rahim Terus Meningkat pada Wanita Kulit Hitam, Ini Penyebabnya

Kanker Rahim Terus Meningkat pada Wanita Kulit Hitam, Ini Penyebabnya
Pap Smear untuk deteksi kanker rahim. Foto: JawaPos.com

Populasi pasien kulit hitam yang miskin atau dari komunitas pedesaan mungkin tidak memiliki akses yang sama terhadap perawatan. Ketika tumor akhirnya diidentifikasi, penyakit itu mungkin sudah menyebar.

Jenis kanker uterus yang paling umum adalah kanker endometrium, yang paling sering terjadi pada wanita di atas usia 55 tahun. Kanker menyerang endometrium, lapisan rahim, ketika terlalu banyak estrogen diproduksi. Wanita yang tidak berovulasi secara teratur, seperti mereka dengan sindrom ovarium polikistik atau mereka yang menggunakan terapi sulih hormon, memiliki risiko yang lebih besar.

Menggunakan pil KB umumnya dipandang sebagai pelindung karena pil mengandung progesteron, yang melawan efek estrogen dan menghambat pertumbuhan sel-sel endometrium abnormal. Wanita obesitas memiliki tingkat estrogen yang lebih tinggi, sehingga cenderung menempatkan mereka pada risiko yang lebih tinggi.

Kanker endometrium sering terdeteksi pada tahap awal karena sering menghasilkan perdarahan pada daerah kewanitaan wanita yang abnormal, yang mendorong wanita untuk mengunjungi dokter mereka.

Jika kanker endometrium ditemukan lebih awal, histerektomi sering menyembuhkan. Gejala umum lainnya termasuk nyeri panggul, perdarahan antar periode, dan perdarahan setelah menopause.

CDC menyerukan upaya kesehatan masyarakat untuk membantu perempuan mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat dan mengadopsi aktivitas fisik yang cukup untuk mengurangi risiko kanker rahim.

"Kesadaran kesehatan masyarakat adalah penting, tetapi lebih banyak penelitian perlu dilakukan untuk mengatasi semua faktor genetik dan lingkungan yang berkontribusi pada perbedaan prevalensi antara wanita Afrika-Amerika dan kelompok lain," pungkas Birrer.(fny/jpnn)


Populasi pasien kulit hitam yang miskin atau dari komunitas pedesaan mungkin tidak memiliki akses yang sama terhadap perawatan.


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News