Kanker Serviks Bisa Dicegah
jpnn.com - Setiap hari kurang lebih 87 perempuan di Indonesia divonis menderita kanker serviks. Tidak semuanya selamat.
Lebih dari separonya harus berakhir dengan kematian, padahal itu semua bisa dicegah jika saja para perempuan di Indonesia mau melakukan deteksi dini.
"Caranya dengan tes skrining serviks secara teratur dan melakukan vaksin HPV," ujar Dr Loo Kwong Sheng Spesialis Obstetric & Gynaeoncology, Gynaecology.
Berdasarkan data dari Global Cancer Observatory terungkap bahwa per tahun ada lebih dari 32 ribu perempuan di Indonesia yang terkena kanker serviks.
Sebanyak 18 ribu di antaranya akhirnya tidak tertolong. Angka penderita kanker leher rahim di Indonesia masih cukup tinggi. Jika dirata-rata yaitu sekitar 24.5 kasus per 100 ribu perempuan.
"Kasus kanker serviks masih tinggi karena banyak perempuan yang belum sadar pentingnya melakukan deteksi dini untuk pencegahan. Padahal biaya untuk pencegahan itu jauh lebih murah dibanding harus melakukan pengobatan," ungkap Dr Loo
Kanker serviks disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV). Virus tersebut bisa menular dengan cara kontak langsung dengan kulit penderita. Mayoritas virus ini ditularkan melalui hubungan seksual.
Mereka yang terinfeksi HPV tidak serta merta langsung menderita kanker serviks. Beberapa perempuan bisa menghilangkan virus tersebut dengan sistem kekebalan tubuh yang mereka miliki.
Kasus kanker serviks masih tinggi karena banyak perempuan yang belum sadar pentingnya melakukan deteksi dini untuk pencegahan.
- Lewat #SELANGKAH 2024, SILO Dukung Transformasi Layanan Kesehatan di Indonesia
- Ini Rahasia Meningkatkan Imun dengan Mudah
- Bisakah Pasien Kanker Berpuasa di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
- Pangeran Harry dan Istri Doakan Kesembuhan Kate Middleton
- Soal Isu Kadar Bromat pada Le Minerale, Kemenkominfo: Hoaks
- Dokter Hasto Ingatkan Masyarakat Tak Salah Paham soal Pendidikan Seksual Dini