Kanker Serviks, Datang Tanpa Tanda-Tanda

Kanker Serviks, Datang Tanpa Tanda-Tanda
Kanker Serviks, Datang Tanpa Tanda-Tanda
Menurut Buchary kesadaran perempuan tentang untuk memeriksakan reproduksinya juga bagian dari upaya pencegahan. Karena selama ini, pemeriksaan kanker serviks masih dianggap menjadi hal yang tabu dan merasa malu. “Perempuan usia 35 diharapkan sudah melakukan pemeriksaan papsmear,” harapnya.

Salah seorang peserta, Dinda mengatakan dirinya cukup tahu mengenai rentannya seorang perempuan terhadap kanker leher rahim serta bahaya yang ditimbulkan jika kanker serviks dibiarkan tanpa dilakukan penangangan.

Namun, Dinda mengatakan tidak jarang perempuan merasa takut jika memeriksakan kesehatan reproduksinya. “Kebetulan Saya belum menikah, jadi pernah mau coba memeriksakan kesehatan reproduksi. Ternyata yang boleh memeriksakan kanker serviks itu hanya yang sudah menikah,” katanya.

Sebagai wanita, lanjut Dinda tentu pemeriksaan kesehatan reproduksi secara dini sangat wajib dilakukan. Dengan demikian, maka perempuan dapat mengetahui secara dini pula kesehatan reproduksinya. Jika memang terkena kanker serviks, tentu dapat ditangani secepat  mungkin. Sehingga tidak menimbulkan penyakit-penyakit lain. **

KANKER serviks (leher rahim) merupakan jenis kanker yang tidak menular. Namun tidak jarang akibat mengidap kanker serviks wanita harus kehilangan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News