Kantor Camat Dibom Molotov, 18 Warga Ditangkap
Sabtu, 26 Juni 2010 – 11:32 WIB
MAROS -- Kapolresta Maros AKBP Ferdinan Pasaribu menjelaskan, pihaknya telah menangkap 18 warga untuk dimintai keterangan. Mereka diduga terliabt dalam aksi pelemparan bom molotov dan pembakaran Kantor Kecamatan Tanralili, Jumat dini hari (25/6) sekira pukul 01.30 WITA. Diduga pelaku adalah pendukung para pasangan calon yang menolak hasil pemilukada. Penangkapan dilakukan setelah aparat melakukan penyisiran yang dilakukan pukul 02.00 WITA. Dikatakan, pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan karena proses penyelidikan belum selesai. Dia mengatakan, aksi pelemparan bom molotov tersebut tidak ikut membakar kertas suara sebanyak 15 ribu, yang ada di dalam kecamatan tersebut. Kertas suara masih tersimpan aman dan rapi dalam kotak di salah satu ruangan kantor camat Tanralili.
Barang bukti yang ditemukan antara lain berupa batu, pecahan kaca, pecahan bom Molotov, dan empat mobil yang diduga dipakai oleh penyerang, kini telah diamankan di Polresta Maros. Menyikapi penyeragan tersebut, kepolisan resor Kota Maros, meningkatkan pengamanan hingga selesaianya rekapitulasi suara di tingkt kecamatan yang dijadwalkan berakhir pada 27 Juni mendatang.
Baca Juga:
"Kami masih melakukan penyelidikan terkait serangan yang dilakukan sekelompok orang di kantor camat Tanralili," ujarnya. Ketika disinggung soal pelaku yang kemungkinan adalah pendukung pasangan calon siapa, dan dalang dibalik penyerangan kantor camat Tanralili, Ferdinan enggan menjawab pasti.
Baca Juga:
MAROS -- Kapolresta Maros AKBP Ferdinan Pasaribu menjelaskan, pihaknya telah menangkap 18 warga untuk dimintai keterangan. Mereka diduga terliabt
BERITA TERKAIT
- Baru Dilantik jadi Anggota PPK, Dikdik Budianto Diminta Mundur, Masalahnya Serius!
- Yusril Mundur, Fahri Pimpin Partai Bulan Bintang
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta