Kapal Asing Makin Merajalela Mencuri Ikan di Laut Natuna, Kerap Mengintimidasi Nelayan Lokal
Senin, 07 Juni 2021 – 08:47 WIB

Nelayan Natuna mengabadikan foto kapal ikan asing Thailand dan Vietnam di perairan setempat. (Foto/Nelayan Natuna.)
Selain itu, kapal-kapal asing itu berkapasitas 50 sampai 100 GT.
Sementara kapal nelayan lokal hanya berkapasitas 20 sampai 30 GT.
"Ini juga menyangkut muruah NKRI. Masa kapal asing bebas berkeliaran di laut kita tanpa izin," tuturnya.
Tidak hanya itu, Herman mengatakan intimidasi dari nelayan Thailand maupun Vietnam juga sering dialami nelayan Natuna.
Nelayan lokal kerap dikejar bahkan tidak jarang nyaris ditabrak.
Sebab, nelayan asing itu merasa terganggu dengan aktivitas nelayan tempatan.
"Takut menghalangi mereka mau sebar pukat harimau," ungkap Herman.
Herman mengaku sudah berulang kali melaporkan kejadian ini kepada pemerintah daerah, pemerintah pusat, hingga berbagai stakeholder terkait.
Ketua Aliansi Nelayan Kabupaten Natuna, Kepri, Herman mengatakan hampir setiap hari kapal ikan asing ada di laut Natuna. Selain menangkap ikan, keberadaan mereka juga diduga kerap mengintimidasi nelayan Natuna.
BERITA TERKAIT
- HNSI: Koperasi Desa Merah Putih Momentum Tingkatkan Taraf Hidup Nelayan
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- Detik-Detik Penangkapan Kapal Ikan Filipina di Talaud
- Homestay Kampung Nelayan Sarang Tiung Diresmikan, Ini Keunggulannya
- Senator Lalita Buka Puasa Bersama Masyarakat Nelayan, Tekankan Toleransi
- Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi, BMKG Imbau Nelayan di DIY Tunda Melaut