Kapal Karam, Tiga Hilang

Kapal Karam, Tiga Hilang
Kapal Karam, Tiga Hilang
PADANG -- Keganasan perairan Sumbar kembali memakan korban. Kapal kayu Eka Dian Putra dihantam gelombang di antara Pulau Toran dan Pulau Pandan, sekitar pukul 04.00 WIB dini hari, Rabu (13/10). Akibatnya, tiga anak buah kapal dilaporkan hanyut sementara kapten kapal berhasil selamat. Tiga ABK yang hanyut itu, Andika Putra , 19 (anak pertama kapten kapal), Budiman, 26 (adik kapten kapal), dan Win, 40 (teman kapten kapal). Sementara, kapten kapal yang selamat, Yustinus, 40.

Yustinus, 40, kapten selamat, menuturkan kapal kayu itu berangkat sekitar pukul 04.00 WIB dini hari, dari kawasan Muaro.  Keberangkatan mereka untuk mencari ikan di antara Pulau Toran dan Pulau Pandan. "Setelah mencari umpan di antara pulau tersebut, kapal kami oleng ditiup angina kencang dan gelombang mulai besar sekitar pukul 00.00 WIB. Mendapatkan hal seperti itu, kapal Eka Dian Putra berusaha merapat ke kapal bagan lain yang tidak jauh dari kami,"  tutur Yustinus.

Saat merapat dan mengikatkan ke kapal itu, sebut Yustinus, angin dan gelombang bertambah besar. Saat kejadian, empat awak kapal tertidur di dalam kapal karena tidak ada kegiatan. Ternyata, tali pengikat kapal bagan lain itu putus dan menghantam bagian belakang kapal. Akibat hantaman yang cukup keras, kapal langsung terbalik.

"Saya waktu itu tertidur di bagian belakang. Setelah mendengarkan, hantaman dari kapal bagan cukup keras, saya langsung loncat, sementara teman saya lain tidak sempat dilihat. Setelah kapal terbalik, saya berusaha menggapai kapal, dan memegang bagian depan kapal," ujar  Yustinus, nahkoda kapal Eka Dian Putra, di Pos Polair Polda Sumbar Muaro.

PADANG -- Keganasan perairan Sumbar kembali memakan korban. Kapal kayu Eka Dian Putra dihantam gelombang di antara Pulau Toran dan Pulau Pandan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News