Kapal Pancung Tenggelam di Perairan Belakangpadang Batam, 1 Orang Meninggal Dunia

Kemudian, pada sekitar pukul 19.00 WIB korban beserta saksi-saksi lainnya ditolong oleh para nelayan setempat hingga berhasil dievakuasi ke daratan Pulau Pekasih. Dan pukul 19.50 WIB, korban dijemput oleh pihak keluarga, langsung dibawa pulang menuju ke Pulau Juda, Kabupaten Karimun.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam telah mengeluarkan peringatan dini adanya potensi hujan sedang-lebat disertai angin kencang pukul 17.40 WIB di wilayah Kepri.
Prakirawan Andini menjelaskan hujan disertai angin yang terjadi karena di wilayah Kepri sedang ada awan Cumulunimbus (Cb) datang dari arah barat Batam datang memasuki Kota Batam dan bergerak ke arah timur Batam hingga Bintan dan Tanjungpinang.
"Yang terpantau melalui alat pengamatan kami saat kejadian hujan tadi kecepatan angin yang tercatat sebesar 29 knot (+- 46km/jam)," kata Andini.(antara/jpnn)
Kapal pancung yang membawa penumpang tenggelam di perairan Belakangpadang, Batam, Kepulauan Riau, Selasa. Akibat kejadian tersebut, satu orang meninggal dunia.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- 2.640 PTK Non-ASN Kepri Terima Insentif Hari Raya, Masing-Masing Rp 2 Juta
- Polda Kepri Maksimalkan Layanan Wisatawan Asing Selama Musim Libur Lebaran