Kapal Perang Inggris Makin Banyak di Selat Hormuz

Kapal Perang Inggris Makin Banyak di Selat Hormuz
HMS Montrose, kapal perang andalan Inggris berjaga di sekitar Selat Hormuz untuk melindungi kapal tanker dari gangguan Iran. Foto: Skynews

jpnn.com, LONDON - Pemerintah Inggris kembali meningkatkan keamanan di Selat Hormuz. Kamis lalu (25/7) mereka memerintah kapal Angkatan Laut Inggris agar mengawal setiap kapal berbendera Inggris di daerah tersebut. Mereka masih waswas pemerintah Iran melakukan manuver yang sama.

"Royal Navy telah kami tugaskan untuk menemani setiap kapal Inggris di Selat Hormuz. Entah satu per satu atau dalam kelompok." Begitu pernyataan Kementerian Pertahanan menurut Agence France-Presse.

Tampaknya, kabinet Boris Johnson sangat mengkhawatirkan keamanan kapal Inggris. Sebelumnya, saat Kemenlu dipimpin Jeremy Hunt, pemerintah Inggris tak mewajibkan semua kapal dikawal. Dia hanya meminta semua kapal berkoordinasi dengan militer Britania Raya di wilayah tersebut.

"Tidak mungkin kami bisa mengawal semua kapal. Karena itu, kami akan menunjukkan jalur paling aman," ungkap Hunt kepada parlemen Senin lalu (22/7).

BACA JUGA: Kapal Perang Andalan Inggris Sudah Parkir di Hormuz, Mengancam Iran

Dalam sehari, dua-tiga kapal berbendera Inggris harus melewati selat di perairan Teluk tersebut. Selama ini yang paling aktif mengawal kapal berbendera Inggris adalah HMS Montrose. Hingga Senin lalu, kapal induk tersebut sudah mengawal 30 kapal komersial.

Sampai saat ini, perselisihan Inggris dengan Iran terkait kapal tanker belum selesai. Kapal tanker Stena Impero dan 23 krunya masih ditahan pemerintahan Hassan Rouhani.

Inggris menuding gerakan tersebut sebagai balasan dari penahanan kapal tanker Iran di perairan Gibraltar pada 4 Juli lalu. (bil/c4/dos)


Pemerintah Inggris kembali meningkatkan keamanan di Selat Hormuz. Kamis lalu (25/7) mereka memerintah kapal Angkatan Laut Inggris agar mengawal setiap kapal berbendera Inggris


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News