Kapal Perang Produksi Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Fotonya

Kapal Perang Produksi Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Fotonya
Tampak Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi foto bersama usai memimpin upacara peresmian KRI Cakalang-852, Rabu (20/7) di Dermaga Batavia Marina Sunda Kelapa, Jakarta. FOTO: Dispenal for JPNN.com

Di sisi lain wilayah perairan indonesia mengandung sumber  daya laut yang melimpah dan merupakan jalur pelayaran dunia, sehingga perairan indonesia memerlukan pengawasan, pengendalian dan perlindungan dari  berbagai ancaman baik aspek pelayaran maupun pengelolaan sumber daya.

“Untuk melaksanakan hal tersebut, tentunya memerlukan peran TNI Angkatan Laut sebagai salah satu komponen kekuatan maritim. Dengan kehadiran KRI Cakalang-852 yang memiliki kecepatan tinggi, manuver lincah dan mampu dioperasikan pada sea state-3, diharapkan dapat meningkatkan kontribusi TNI Angkatan Laut dalam mewujudkan keamanan maritim,” ujar Ade.

Beberapa kemampuan KRI Cakalang-852  diantaranya mampu melaksanakan peperangan anti kapal permukaan, peperangan anti udara, operasi patroli laut, dan operasi Search And Rescue (SAR).

Nama KRI Cakalang-852  diambil dari nama salah satu ikan yang ada di Indonesia yaitu ikan Cakalang atau (Katsuwonus pelamis) yang dikenal sebagai perenang cepat dan gesit di laut serta dapat hidup di tiga samudera (Pasifik, Atlantik, Hindia). Sehingga diharapkan mampu bermanuver dengan cepat dan gesit dalam mengemban tugas menjaga kedaulatan negara.

Kapal ini juga dilengkapi dengan persenjataan meriam  dan mitraliur kaliber 30 mm dan kaliber 12,7 mm. KRI ini sebelumnya diluncurkan di perairan Banten dari galangan kapal PT Caputra Mitra Sejati (CMS) Banten pada bulan Maret lalu.

Setelah diresmikan, KRI Cakalang-852  akan berada di bawah jajaran Satuan Kapal Patroli Koarmabar yang berhomebase di Belawan, Sumatera Uatara.

Menurut siaran pers Kepala Dispen Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, ini merupakan tindak lanjut pengadaan alutsista dalam upaya meningkatkan kekuatan dan kemampuan TNI AL mengacu kepada kebijakan dasar pembangunan TNI AL menuju kekuatan pokok minimum yang telah ditetapkan dan masih akan berlanjut pada renstra kedua MEF.

Pembangunan kapal perang diarahkan untuk dilaksanakan di dalam negeri sehingga ketergantungan kepada luar negeri dapat dikurangi.

JAKARTA - TNI Angkatan Laut saat ini diperkuat lagi oleh satu unsur KRI jenis Patroli Cepat (PC-43 M). Pembangunan KRI ini dilaksanakan oleh galangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News