Kapal Terbalik, Dua Wisatawan Tewas
Menurut salah seorang korban Sutono, 21, dengan nama panggilan Fano, kepergiannya ke Pulau Rakit dengan menyewa perahu itu untuk refreshing. Namun, keadaan gelombang saat itu tingginya mencapai sekitar tiga meter.
”Kami rombongan mau refreshing, tapi dalam perjalanan datang ombak besar,” tutut Sutono.
Sementara, tokoh nelayan M. Rasmani yang pernah menjadi nakhoda mengaku sangat paham benar dengan keadaan Pulau Rakit. Dia menuturkan, dari pelabuhan Indramayu menuju Pulau Rakit bisa makan waktu sekitar empat jam. Umumnya, masyarakat yang menuju ke Pulau Rakit ingin ziarah. Sebab, di sana ada sebuah candi yang diberi nama Candi Kiam.
”Sebagai nelayan, kami mengimbau kepada nelayan apabila menemui peristiwa kecelakaan di tengah laut, untuk memberikan upaya pertolongan. Seperti yang dilakukan KM Bangkit Bahari,” tutur Rasmani.(din/fat/jpnn)
TEGAL – Niat berwisata ke Pulau Penyawakan di perairan Indramayu, Jawa Barat, dua wisatawan justru menemui ajalnya. Kapal yang ditumpanginya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pria di Palembang Ditemukan Tewas Gantung Diri
- 806 PPPK 2023 Lombok Tengah Terima SK, Ini Pesan Lalu Pathul Bahri
- Brigjen Dwi Irianto Resmi Bertugas Sebagai Kapolda Sultra
- Prakiraan Cuaca Riau 2 Mei 2024: Waspada Hujan, Angin Kencang, dan Petir di Wilayah Ini
- Geger Penemuan Mayat di Jalan Yos Soedarso Pekanbaru, Lihat
- Kapolda Irjen Fakhiri Tantang KKB Perang Terbuka