Kapal Terbalik, Dua Wisatawan Tewas

Menurut salah seorang korban Sutono, 21, dengan nama panggilan Fano, kepergiannya ke Pulau Rakit dengan menyewa perahu itu untuk refreshing. Namun, keadaan gelombang saat itu tingginya mencapai sekitar tiga meter.
”Kami rombongan mau refreshing, tapi dalam perjalanan datang ombak besar,” tutut Sutono.
Sementara, tokoh nelayan M. Rasmani yang pernah menjadi nakhoda mengaku sangat paham benar dengan keadaan Pulau Rakit. Dia menuturkan, dari pelabuhan Indramayu menuju Pulau Rakit bisa makan waktu sekitar empat jam. Umumnya, masyarakat yang menuju ke Pulau Rakit ingin ziarah. Sebab, di sana ada sebuah candi yang diberi nama Candi Kiam.
”Sebagai nelayan, kami mengimbau kepada nelayan apabila menemui peristiwa kecelakaan di tengah laut, untuk memberikan upaya pertolongan. Seperti yang dilakukan KM Bangkit Bahari,” tutur Rasmani.(din/fat/jpnn)
TEGAL – Niat berwisata ke Pulau Penyawakan di perairan Indramayu, Jawa Barat, dua wisatawan justru menemui ajalnya. Kapal yang ditumpanginya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara
- Warga Kotim Diserang Buaya 4 Meter saat Berwudu di Sungai
- Temui Gubernur Herman Deru, Bupati OKU Paparkan 33 Usulan Bangubsus, Apa Saja?
- Dongkrak Ekonomi dan Wisata, Borobudur International Bike Week akan Jadi Event Tahunan
- Ini Jadwal Terbaru Tes PPPK Tahap 2, Ada Lokasi Lintas Provinsi