Kapolda Minta Warga Donggala Tidak Terprovokasi
Terkait Bentrok Warga di Kecamatan Balaesang Tanjung
Kamis, 19 Juli 2012 – 02:44 WIB
Disinggung tentang lambannya, pihak kepolisian turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) bentrokan di Kecamatan Balaesang, Selasa (17/7) lalu, DewaParsana mengaku, kondisi geografis desa tersebut, yang terbilang jauh dari kantor polisi terdekat, menyebabkan pihaknya terkesan lambat tiba di lokasi bentrok warga.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Soemarno, mengaku kondisi terakhir di Kecamatan Balaesang Tanjung telah berhasil dikendalikan personel Polres Donggala, dipimpin langsung Kapolres Donggala. Sebanyak 86 personel kepolisian telah ditempatkan di desa tersebut guna menghalau aksi lanjutan. “Yang diturunkan merupakan personel gabungan dari Polsek Balaesang, Intel, Reskrim dan Sabhara Polres Donggala,” sebut Soemarno.
Terkait informasi yang menyebutkan pada Rabu kemarin, lima orang warga di Desa Kamonji, Kecamatan Balaesang Tanjung terkena peluru petugas, Soemarno, mengaku, belum mendapat kepastian dari informasi tersebut. “Info itu belum kami terima. Kapolres beberapa kali saya telpon tapi belum tersambung,” tandasnya. (agg)
PALU – Masyarakat di Kecamatan Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala diminta tidak mudah terprovokasi, menyusul terjadinya bentrok antar warga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia
- Kadisdik Riau Diduga Suruh Bawahan Buat Dokumen Perjalanan Dinas Fiktif, Negara Rugi Rp 2,3 Miliar
- Sambut Kedatangan Bhikkhu Thudong, Pj Gubernur Jateng Siap Kawal Perayaan Waisak 2024
- Kadisdik Riau Tengku Fauzan Tersenyum Lebar Saat Akan Dijebloskan ke Penjara
- Jadi Tuan Rumah Asian School Badminton Championship, Jateng Siap Sambut Peserta
- Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel