Kapolda NTB Terancam Dicopot

Kapolda NTB Terancam Dicopot
Kapolda NTB Terancam Dicopot
"Kapolri harus mau menemui kami," kata Ferdian menolak negosiasi pembubaran oleh petugas jaga. Rupanya, mereka tidak tahu bahwa kemarin Jenderal Timur Pradopo sudah berada di Bima untuk memantau langsung penyelidikan kasus paska bentrokan.

   

Karena ngeyel, akhirnya, sekitar 100 personel Detasemen Markas dan Provos menggiring demonstran dan membuka blokade. Untungnya tak sempat terjadi bentrok walau sempat ada aksi saling dorong.

Tak puas berdemo di Mabes Polri, massa lantas bergeser ke Bundaran Hotel Indonesia. Atraksi mereka tambah nekad karena berani menghentikan laju kendaraan yang melintas dari arah selatan Jalan Sudirman-Thamrin.

 

Kemacetan sempat terjadi selama sekitar satu jam. Namun, setelah ada negosiasi dengan petugas Polres Jakarta Pusat, massa bersedia bubar. "Kami akan aksi lagi," kata Ferdian yang mengaku masih menjadi mahasiswa di sebuah universitas swasta di Jakarta itu.

JAKARTA - Tongkat komando Kapolda NTB Brigjen rif wahyunandi terancam dicopot. Desakan agar orang nomor satu di Polda NTB itu dimutasi menguat di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News