Kapolda Sumbar Sibuk Cari Pelaku yang Viralkan Kematian Afif Maulana, Sahroni Geram

"Lagian kalau sudah ketemu pelakunya (penyebar, red) mau diapakan? Kalau begitu caranya, yang memviralkan kasus di republik ini ditangkap saja semuanya sekalian. Biar enggak nanggung,” tutur Sahroni, geram.
Sahroni lantas menyinggung peran masyarakat dalam pengungkapan kasus oleh kepolisian, salah satunya dari informasi viral di media sosial.
Menurut Sahroni, polisi seharusnya bisa bereaksi cepat menindaklanjuti berbagai laporan dari masyarakat agar rakyat percaya kepada Polri.
"Justru kepercayaan masyarakat itu meningkat seiring Polri kerap bereaksi cepat terhadap laporan-laporan masyarakat, khususnya yang telah viral," tuturnya.
Sahroni menilai seharusnya Polda Sumbar terbantu ketika ada laporan seperti tentang kematian Afif Maulana, sehingga penyidik tinggal fokus mengusut tuntas, lalu menyampaikan hasilnya kepada publik.
"Jangan malah diburu yang melaporkan atau memviralkan, kan, bukan di situ poin utamanya. Ada yang memviralkan itu tanda masyarakat masih percaya sama polisi. Karena tau polisi bakal usut,” ujar Sahroni.
Politikus asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu tidak ingin reaksi keras Kapolda Sumbar membuat masyarakat takut melapor ke polisi dan menyuarakan keadilan karena takut dicari aparat.
"Parah kalau sampai ada rasa takut seperti itu di masyarakat," kata Sahroni.(fat/jpnn)
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni geram soal Kapolda Sumbar Irjen Suharyono malah sibuk cari pihak yang memviralkan kematian Afif Maulana.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Kronologi Mobil Nissan Tabrakan Beruntun di Bandung, Pelajar Tewas setelah Terseret 80 Meter
- Polda Sumsel Bongkar Praktik Pengoplosan BBM Solar di Muara Enim, Tangkap 2 Tersangka
- Tak Berkutik, Pengangguran Perkosa IRT, Ditangkap Polres Inhu Setelah Beraksi
- Polda Jabar Tangkap 4 Orang Perusuh Saat Peringatan May Day di Bandung
- Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita Paruh Baya di Palembang