Kapolda Sumut Ganti Lagi, Mestinya Jenderal Batak

Kapolda Sumut Ganti Lagi, Mestinya Jenderal Batak
Komjen (Purn) Togar Sianipar. Foto: kapanlagi

Nah, khusus Sumut, menurut mantan Kapolda Bali, Kaltim, dan Sumsel, itu, tidak seharusnya begitu cepat kapoldanya diganti-ganti. Alasannya, masyarakat Sumut punya karakter khas. Sementara, seorang kapolda harus menggunakan pendekatan sosio antropologis dalam menjalankan tugasnya.

Kalau baru beberapa bulan menjadi kapolda Sumut lantas diganti, maka dia belum punya waktu cukup untuk mempelajari karakter masyarakat.

“Tugas polisi itu mengurusi masyarakat. Jadi seorang kapolda harus mengenali betul karakter masyarakat di wilayahnya. Pengenalan karakter masyarakat itu butuh waktu. Kalau baru sebentar diganti, ya tidak akan efektif,” terang Togar.

Lebih lanjut Togar berpendapat, sebenarnya kapolda Sumut lebih cocok dijabat oleh perwira polisi berdarah Batak. Alasannya, orang Batak sudah paham betul bagaimana karakter masyarakat Sumut.

“Sudah terbukti, Kapolda Sumut saat dijabat orang berdarah Batak, tidak pernah ada cacat. Saat dijabat Pak Ritonga (MH Ritonga,red) bagus, berprestasi, gemilang. Begitu juga Pak Hotman Siagiaan, tidak ada cacat. Bukan berarti ini kesukuan, bukan, tapi demi efektifitas karena sudah paham karakter masyarakat Sumut yang khas. Jangan khawatir kesukuan, polisi yang sudah jadi komandan, apalagi seorang kapolda, dijamin nasionalismenya tinggi,” kata Togar.

Di level di bawahnya, Kapoltabes Medan saat dijabat orang berdarah Batak, kata Togar, juga kinerjanya bagus. “Kapoltabes Medan yang orang Batak Karo itu, itu bagus kan,” ujarnya.

Meski demikian, lanjut Togar, ada juga Kapolda Sumut berdarah Jawa yang kinerjanya bagus. Yakni Hadiman (1990-1992). “Beliau bagus karena melakukan pendekatan sosio antropologis, seorang profesor yang paham karakter masyarakat Sumut,” kata Siantar Man itu.

Mengenai Budi Winarso, Togar mengaku tidak tahu persis track record-nya selama menduduki sejumlah jabatan. “Yang jelas sekitar 10 bulan lagi beliau pensiun. Artinya, paling lama awal 2017, akan ada pergantian kapolda lagi,” pungkas Togar. (sam/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News