Kapolres Beri Tips Jika Seseorang Ngaku Polisi Hentikan Anda, Begini Caranya...

Tak hanya itu, ia juga berharap masyarakat lebih bijak menggunakan media sosial. Mereka tidak perlu mengumbar fakta-fakta kejahatan yang mereka lihat di lapangan. Kalaupun ingin, mereka dapat membaginya melalui pesan ke media sosial facebook Polresta Barelang.
Sebab, jika mereka mengumbar fakta-fakta kejahatan itu, secara tidak langsung mereka menyatakan dirinya sebagai saksi. Asep khawatir, ini berdampak buruk pada keselamatan mereka.
"Kalau penjahat itu masih berkeliaran, bisa jadi kan, orang itu menjadi target selanjutnya?" tuturnya.
Terkait banyaknya anak usia sekolah yang menjadi korban kejahatan, ia berharap masyarakat lebih memperhatikan anak-anak mereka. Salah satunya dengan menjemput anak-anak itu di sekolah. Jika tidak, sekolah juga harus memastikan, penjemput anak-anak adalah orang-orang yang memang diutus oleh orang tua si anak.
Masalah penjemputan ini seharusnya tidak perlu merisaukan orang tua apabila pemerintah menyediakan bus sekolah. Asep berharap adanya peran pemerintah dalam hal menjaga keamanan Batam ini. Yakni dengan menyiapkan bus sekolah bagi anak-anak.
"Dalam waktu dekat juga kami akan turun ke sekolah-sekolah untuk memberikan sosialiasi pada anak-anak sekolah," ujarnya.(hgt/ceu/she/opi/ray)
BATAM - Sebelum ditemukan tewas, Dian Millennia Trisna Efiefa, 16, siswa SMA Negeri 1 Batam, dikabarkan dihentikan oleh seseorang yang mengaku polisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakai Jaket Ojol, OTK Tembak Mati Pengunjung Tempat Hiburan Malam
- Polisi Kantongi Nama Pelaku Pembacokan Tewaskan Danang di Semarang
- Nyawa Danang Melayang Setelah Dibacok OTK di Semarang
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Bergulat dengan Begal, Iptu Noval Kena Tembak, Pelaku Kabur