Kapolres Ungkap Fakta Mengejutkan Kasus Putra Siregar dan Rico Valentino, Ternyata
jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan Muhammad Nur Alamsyah (MNA) korban pengeroyokan Rico Valentino dan Putra Siregar sempat mengupayakan damai.
Korban juga sempat menunggu iktikad baik dari Rico Valentino dan Putra Siregar.
"Korban MNA ingin ada jalan damai dan mencoba menghubungi pihak RV dan PS," ujar Budhi di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (13/4).
Dia menyebut korban hanya melakukan visum setelah dianiaya kedua pelaku. Ketika itu dia belum membuat laporan di polisi.
Namun, pihak pelaku tidak memberikan jawaban. Sehingga pada 16 Maret kasus ini dilaporlan ke polisi.
Menurut Budhi pengeroyokan ini terjadi pada 2 Maret 2022 pukul 02.30 WIB dini hari.
Jebolan Akpol 1996 ini menuturkan peristiwa bermula saat Putra Siregar dan Rico Valentino diundang temannya menghadiri acara ulang tahun di Kafe CD di Cikajang Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ketika itu salah satu teman perempuan pelaku menghampiri meja korban.
Kapolres Metro Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto menyebut korban pengeroyokan Putra Siregar dan Rico Valentino sempat mengupayakan jalur damai.
- Enam Pelaku Pengeroyokan Viral di Ciparay Ditangkap, Motifnya, Oalah
- Polisi Gulung 6 Pelaku Pengeroyokan yang Viral di Ciparay
- Kasus Kecelakaan Berujung Penganiayaan, Seorang Dokter Umum dan ASN Beradarah-darah
- 4 Remaja Pengeroyok ABG di Trenggalek yang Kabur ke Tuban Akhirnya Dibekuk Polisi
- Dituduh Kerap Ganggu Istri Orang, Imam Desa di Takalar Bonyok Dikeroyok
- Pengeroyok yang Menewaskan Seorang Pemuda di Bali Divonis 6 Tahun Penjara