Kapolri: Kelompok Anarkis di Papua Ada Hubungan dengan Jaringan Internasional

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, kelompok masyarakat yang melakukan aksi anarkistis atau kekacauan di Papua dan Papua Barat punya hubungan dengan organisasi di luar negeri.
"Ada. Dari kelompok-kelompok ini ada hubungannya dengan network di internasional," kata Tito di sela acara Hari Jadi Ke-71 Polwan di Jakarta, Minggu (1/9).
Dia mengatakan, Polri tengah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menangani masalah tersebut. Menurut dia, pihak-pihak yang diduga menggerakkan kericuhan di Papua sudah diketahui.
"Pihak-pihak yang diduga menggerakkan sudah dipetakan dan sedang didalami. Kalau misal terbukti (terlibat), akan ditindak secara hukum," tegasnya.
Tito memastikan kondisi di Papua dan Papua Barat saat ini sudah terkendali. "Sudah relatif aman ya," ujarnya.
BACA JUGA: 8 Orang Ditangkap dengan Lembut, jadi Tersangka Pengibaran Bintang Kejora
Hampir 6.000 pasukan gabungan TNI-Polri diperbantukan untuk menjaga wilayah timur Indonesia itu. Mereka disebar di beberapa titik di antaranya Jayapura, Nabire, Paniai, Deiyai, Manokwari, Sorong dan Fakfak.
Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menambahkan, bahwa ada kaitan antara kelompok-kelompok lokal dengan pihak luar. Namun demikian, Iqbal enggan mengungkap pihak-pihak tersebut. "lntinya enggak bisa juga kami sampaikan di sini," kata Iqbal.
Kapolri juga memastikan saat ini kondisi di Papua dan Papua Barat sudah terkendali, relatif aman.
- Dukungan PT Advance Medicare Corpora Wujudkan Pelayanan Medis THT di Sorong
- Mendagri Tito Pidato di Global Security Forum di Qatar
- Rakit Bom Mortil Bekas Peninggalan Perang Dunia ke II, Nelayan Tewas Mengenaskan
- 5 Berita Terpopuler: Perkembangan Terbaru RPP Manajemen ASN, Masih Misterius, Ada Kata Insyaallah
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum