Kapolri Perbaiki Manajemen Lalin untuk Mudik

Kapolri Perbaiki Manajemen Lalin untuk Mudik
Kapolri Perbaiki Manajemen Lalin untuk Mudik
JAKARTA - Hingga H-2 lebaran, angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh tingginya mobilisasi warga yang melakukan mudik, menunjukkan peningkatan sekitar tujuh persen dari periode yang sama tahun lalu. Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri menyebut, hingga hari ini jumlah kecelakaan lalu-lintas yang terjadi tercatat sebanyak 301. Karena itulah, Kapolri meminta Deputi Operasi (Deops) yang membawahi pengamanan lebaran, untuk mengatur manajemen arus lalu lintas (lalin).

"Pasti akan ada evaluasi. Jadi, management traffic-nya sekarang saya minta kepada Deops, tiga hari evaluasi dan mengumumkan kepada masyarakat. Karena apa, misalnya, kecelakaan lalu lintas sekarang tinggi," ujar Kapolri di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Rabu (8/9) siang.

Hal ini menurut Kapolri, perlu dilakukan untuk meminimalkan angka kecelakaan dan jatuhnya korban jiwa sepanjang musim mudik lebaran ini. "Sampai saat ini, 301 kecelakaan lalu lintas. Korban nyawanya relatif tinggi juga," tambahnya.

Salah satu bentuk evaluasi itu, disebutkannya lagi, yakni dengan penempatan sejumlah pos atau penanda peringatan pada lokasi-lokasi rawan kecelakaan. Termasuk juga pada lokasi-lokasi rawan bencana dan tindak kriminalitas. "Untuk evaluasi daerah rawan, saya perintahkan untuk stationer pos dengan rotator menyarankan mungkin pakai bendera, pakai sinyal dan lain-lain, untuk menurunkan kecepatan," tambahnya.

JAKARTA - Hingga H-2 lebaran, angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh tingginya mobilisasi warga yang melakukan mudik, menunjukkan peningkatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News