Kapolri Punya Sederet Gebrakan, Kepercayaan Publik Terhadap Polri Terangkat Lagi

"Meskipun belum pulih dibandingkan sebelum kasus Sambo muncul, setidaknya tidak lagi paling bawah," tutur Burhanuddin.
Peraih gelar Ph.D dari Australian National University (ANU) itu menilai sederat gebrakan yang dilakukan Jenderal Listyo Sigit setelah kasus Ferdy Sambo mencuat berangsur mengangkat tingkat kepercayaan publik terhadap Polri lagi.
"Dugaan saya, (membaiknya kepercayaan publik) tentu ada reformasi juga oleh Kapolri. Jadi, ada krisis Sambo, Pak Kapolri juga melakukan gebrakan, misalnya e-tilang dan seterusnya," lanjutnya.
Indikator Politik Indonesia menggelar survei itu pada 31 Maret- 4 April dengan melibatkan 1.229 responden dari 34 provinsi.
Margin of error dalam survei menggunakan metode multistage random sampling atau pengambilan sampil acak bertingkat itu di angka 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(mcr8/jpnn.com)
Temuan survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri belum setinggi seperti sebelum kasus Ferdy Sambo.
Redaktur : Antoni
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- RUU Polri Belum Masuk Prolegnas, RUU KUHAP Justru di Depan Mata
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online