Kapolri Takut Soliditas Anak Buah Goncang
Dampak Pencopotan Susno Duadji
Rabu, 25 November 2009 – 18:52 WIB

Mantan Gubernur PTIK Irjen (purn) Farouk Muhammad usai berbicara di sebuah diskusi di gedung DPD, Senayan, Rabu (25/11). (foto: sam/JPNN)
JAKARTA -- Mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Irjen (purn) Prof Dr Farouk Muhammad bisa memahami sikap Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri yang mengelak jika pencopotan Komjen (pol) Susno Duaji sebagai Kabareskrim karena keterkaitannya dengan dugaan kriminalisasi dua wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah. Farouk mengaku mengetahui persis pikiran yang berkembang di kalangan perwira dan seluruh jajaran kepolisian menyikapi kasus Bibit-Chandra. Dikatakan, sebagian kalangan di internal kepolisian berpendapat kasus kontroversial itu harus dihentikan karena mereka juga berpandangan ada unsur pemaksaan penyidikan. Sedang kelompok yang lain berpendapat, para penyidik Bareskrim sudah profesional menangani kasus tersebut sehingga kasus Chandra-Bibit harus dituntaskan hingga ke pengadilan.
Farouk mengatakan, sikap mantan Kapolda Sumut yang seperti itu semata-mata untuk menjaga agar jajaran kepolisian tetap solid. Pasalnya, pendapat di kalangan para perwira internal kepolisian sendiri terbelah, sebagian setuju Susno dicopot dari jabatannya, sedang sebagian yang lain tidak setuju.
"Kapolri dan Kepala Divisi Humas Irjen Nanan Soekarna berupaya membuat pernyataan-pernyataan yang tidak menimbulkan goncangan organisasi. Ingat, di kepolisian itu ada 300 ribu personil, yang punya pendapat berbeda-beda terhadap pemberhentian Susno. Jadi, Kapolri dan Kepala Divisi Humas dihadapkan kepada kondisi internal," ujar Farouk Muhammad di sebuah diskusi di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Jakarta, Rabu (25/11).
Baca Juga:
JAKARTA -- Mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Irjen (purn) Prof Dr Farouk Muhammad bisa memahami sikap Kapolri Jenderal (Pol)
BERITA TERKAIT
- Platform ZeroStunting Ajak Ortu Memerangi Malnutrisi Pada Anak Dengan AI
- Advokasi Rakyat Untuk Nusantara Beri 7 Catatan Saat RDP RUU KUHAP dengan DPR
- Seorang Anak Tewas Terseret Banjir Sejauh 2,4 Kilometer di Temanggung
- Survei Indikator: Masyarakat Puas Penyelenggaraan Mudik hingga Operasi Ketupat Polri
- Pembekalan CPNS Setjen MPR, Sekjen Siti Fauziah Tanamkan Pentingnya Adaptasi Teknologi
- Selidiki Aduan Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Bareskrim Polri Telah Periksa 26 Orang Saksi