Karen Agustiawan Teruskan Reformasi di Pertamina

Karen Agustiawan Teruskan Reformasi di Pertamina
Karen Agustiawan Teruskan Reformasi di Pertamina
Tampaknya, Ari kepincut dengan pengalaman Karen yang sudah malang melintang di industri migas sejak 1984. Daftar pengalaman wanita kelahiran Bandung, 19 Oktober 1958, tersebut bisa menjadi cermin kapasitasnya di bidang hulu migas.

Setelah menimba ilmu teknik fisika di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1978-1983, Karen langsung berkarir di industri migas dengan bergabung MobilOil Indonesia. Saat itu dia menjadi analis dan programmer dalam pemetaan sistem eksplorasi selama 1984-1986. Pada 1987-1988, posisi Karen meningkat menjadi seismic processor and quality controller MobilOil Indonesia untuk beberapa proyek seismik Rokan, Sumatera Utara, dan Madura.

Selanjutnya, pada 1989-1992, Karen naik kelas saat diboyong MobilOil Dallas ke AS. Di Negeri Paman Sam itu, dia dipercaya menjadi seismic processor dan seismic interpreter untuk beberapa proyek di mancanegara. Pada periode 1992-1993, Karen kembali ke tanah air untuk menjadi project leader di bagian eksplorasi MobilOil yang menangani seluruh aplikasi studi G & G dan infrastruktur.

Setelah itu, pada 1993-1994, Karen sempat meninggalkan dunia migas saat mengikuti suaminya, Herman Agustiawan (anggota Dewan Energi Nasional dari unsur konsumen) untuk mengambil program doktoral di Southern Methodist University, Dallas, AS.

JAKARTA - Jabatan prestisius Dirut Pertamina tidak membuat Galaila Karen Agustiawan kehilangan karakternya sebagai seorang wanita. Pada acara pisah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News