Karen Agustiawan Teruskan Reformasi di Pertamina

Karen Agustiawan Teruskan Reformasi di Pertamina
Karen Agustiawan Teruskan Reformasi di Pertamina
Dua tahun di AS, Karen kembali terjun ke industri migas pada 1994-1996. Dia kembali masuk ke MobilOil Indonesia untuk meneruskan tugas sebagai project leader di bagian eksplorasi. Setelah itu, pada akhir 1996, Karen keluar dari MobilOil Indonesia yang kini sudah diakuisisi Exxon dan bergabung menjadi ExxonMobil Oil Indonesia.

Barulah pada 1998 Karen kembali terjun ke industri migas dengan menjadi product manager G & G and data management applications di CGG Petrosystems Indonesia. Di situ, Karen bertanggung jawab atas pengembangan bisnis dan pemasaran perusahaan-perusahaan migas, termasuk Pertamina.

Setahun kemudian Karen bergabung Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai spesialis pengembangan pasar dan integrated information management (IIM). Selanjutnya, pada 2000, Karen dipromosikan menjadi business development manager untuk beberapa klien seperti ExxonMobil, Pertamina, BP Migas, dan Ditjen Migas Departemen ESDM. Di sini Karen sukses menjalankan beberapa studi eksplorasi untuk beberapa unit bisnis Pertamina. Di antaranya, di Jambi, Cepu, dan Prabumulih.

Kemudian, pada 2002 hingga 2006, Karen menapaki karir baru dengan bergabung ke perusahaan konsultan migas Halliburton Indonesia sebagai commercial manager for consulting and project management. Jabatannya di Halliburton juga menjadi pintu masuk untuk mengenal para pejabat tinggi di sektor migas. Sebab, tanggung jawab Karen juga meliputi pembinaan hubungan dengan Departemen ESDM, BP Migas, dan Ditjen Migas, termasuk Pertamina.

JAKARTA - Jabatan prestisius Dirut Pertamina tidak membuat Galaila Karen Agustiawan kehilangan karakternya sebagai seorang wanita. Pada acara pisah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News