Karen Janji Tolak Intervensi

Karen Janji Tolak Intervensi
ANTI INTERVENSI: Dirut PT Pertamina (Persero) yang baru, Karen Agustiawan (kiri) dan pejabat lama yang digantikannya, Ari Soemarno, seusai upacara pelantikan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (5/2). Seusai dilantik, Karen selain melanjutkan program jangka panjang juga menargetkan produksi minyak tahun 2009 sebesar 171.000 barel per hari, gas 1.266 MMSCFD, dan panas bumi 5 juta ton. Selain itu, Karen juga menegaskan bahwa dirinya akan berani menolak segala jenis intervensi politis yang justru bakal merugikan Pertamina. Foto: Muhamad Ali/JAWA POS
POSISI strategis Pertamina sebagai BUMN dengan laba terbesar membuat perombakan direksi selalu diselimuti aroma politis. Menanggapi hal itu, Karen Agustiawan berjanji tidak akan tunduk pada intervensi untuk kepentingan politik atau golongan tertentu. "Kalau ada intervensi yang bakal merugikan Pertamina atau negara, tidak akan saya layani," ujarnya setelah dilantik sebagai Dirut Pertamina menggantikan Arie Soamarno.

Selama ini personel yang menempati posisi penting di Pertamina memang selalu dikaitkan dengan kepentingan petinggi pemerintahan. Karena itu, muncul istilah orang titipan. Namun, kabar tersebut buru-buru dibantah Menteri BUMN Sofyan Djalil. "Tidak ada itu. Personel yang dipilih adalah yang kompeten," katanya.

Karen menegaskan, dirinya akan fokus pada upaya melanjutkan transformasi yang mulai dirintis Ari H. Soemarno. "Itu amanah utama yang dipercayakan ke saya," tegas istri Herman Agustiawan, anggota Dewan Energi Nasional (DEN) tersebut. Untuk menjalankan tugas tersebut, dirinya sudah menyusun enam langkah yang akan menjadi prioritas manajemen baru.

Pertama, mengimplementasikan langkah-langkah yang sudah disepakati dalam rencana jangka panjang Pertamina. Kedua, program utama dalam rencana kerja setiap direktorat dilaksanakan dengan tetap mengedepankan aspek efektivitas, efisiensi, dan keselamatan operasional. Ketiga, aspek distribusi dan keamanan pasokan (security of supply) BBM, elpiji, dan biofuel akan terus diperbaiki melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi di setiap lini.

POSISI strategis Pertamina sebagai BUMN dengan laba terbesar membuat perombakan direksi selalu diselimuti aroma politis. Menanggapi hal itu, Karen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News