Karena Salju Tebal, Warga Inggris Menyerah
Membolos untuk Jaga Anak di Rumah
Selasa, 24 Februari 2009 – 06:23 WIB
Warga Inggris mendapat kritik karena dianggap tidak siap menghadapi hujan salju. Badai itu membuat banyak kota di sana lumpuh. Di London, wali kota tetap "melawan" dengan menyemangati warganya agar aktivitas bisnis dan sekolah tidak terhenti.
NURANI SUSILO, London
BUTIR-butir salju yang menyerupai kapas terus berjatuhan ke tanah sejak pukul 17.00 hari Minggu (1/2). Hanya dalam tempo tiga jam, tepatnya pukul 20.00, di kawasan London Tenggara, tempat Jawa Pos berada, ketinggian salju sudah melebihi 10 sentimeter. Sepanjang malam itu, hujan salju terus berlangsung sehingga saat warga bangun mendapati semuanya telah memutih tebal.
Kondisi terparah ada di Kent dan Surrey. Di derah yang berbatasan dengan London itu salju mencapai sekitar 40 sentimeter. Mobil tertutup salju, jalanan tidak lagi terlihat, dan pepohonan serta atap rumah berubah warna menjadi putih.
Warga Inggris mendapat kritik karena dianggap tidak siap menghadapi hujan salju. Badai itu membuat banyak kota di sana lumpuh. Di London, wali kota
BERITA TERKAIT
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas