Karim Benzema Tajam, Real Madrid Kubur Mimpi Chelsea di Santiago Bernabeu
Gol itu membuat Chelsea semakin percaya diri dalam membangun serangan. Madrid di sisi lain, berupaya untuk mengejar ketinggalan.
Sayang, upaya dari Benzema dan Vinicius Junior kerap menemui hambatan dari rapatnya lini belakang Chelsea.
Satu kans bagus sempat tercipta oleh Casemiro di depan kotak penalti Chelsea, tetapi sepakannya masih belum menemui sasaran. Alhasil, hingga turun minum, skor 1-0 keunggulan Chelsea tetap bertahan.
Memasuki paruh kedua, Chelsea tak mengendurkan serangannya. Pasukan Thomas Tuchel sukses menggandakan keunggulan pada menit 51' lewat Antonio Rudiger memanfaatkan umpan sepak pojok dari Jorginho.
Setelah itu, Chelsea sempat mencetak pada menit 63' lewat Marcos Alonso. Namun, seusai meninjau VAR, wasit menganulir gol tersebut karena Alonso tertangkap kamera melakukan handball sebelum mencetak gol.
Semenit berselang, Madrid mendapat peluang emas melalui Karim Benzema. Akan tetapi, tandukan bomber Prancis itu masih membentur mistar gawang.
Menit 75', Chelsea semakin di atas angin setelah Timo Werner membuat timnya unggul 3-0. Menerima umpan Mateo Kovacic, Werner dengan tenang mengecoh tiga pemain Madrid sebelum mendaratkan sepakan ke gawang El Real.
Beruntung, Rodrygo Goes berhasil menyelamatkan muka Real Madrid berkat golnya pada menit 80' setelah menyambut umpan panjang Luka Modric. Gol itu membuat agregat kembali sama kuat 3-3.
Karim Benzema kembali menjadi momok bagi Chelsea. Real Madrid berhasil melangkah ke semifinal Liga Champions.
- Lia Simple
- PSBS Biak Tunjuk Mantan Pemain Real Madrid sebagai Pelatih
- PSBS Biak Resmi Tunjuk Mantan Pemain Real Madrid Juan Esnaider sebagai Pelatih Kepala
- Brahim Diaz Cetak Brace, Real Madrid Menang 4-0 Atas Granada
- Kylian Mbappe Tinggalkan PSG Akhir Musim Ini, Berlabuh ke Real Madrid?
- Madrid vs Munchen: Memori 12 Tahun Silam Gagal Terulang