Tragedi SMA Taruna Nusantara

Kartu Pelajar Terkena Darah, Pelaku Tak Bisa Berkilah

Kartu Pelajar Terkena Darah, Pelaku Tak Bisa Berkilah
Polisi tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lokasi pembunuhan di SMA Taruna Nusantara, Kabupaten Magelang, Jumat (31/3). Foto: istimewa for JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Polres Magelang telah mengamankan siswa SMA Taruna Nusantara bernama Andi M Ramadhan (AMR) yang diduga sebagai pelaku pembunuhan atas Krisna Wahyu Nurachmad (15). Andi yang awalnya berkelit, akhirnya mengaku telah menghabisi temannya di sekolah unggulan itu.

Juru Bicara Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, polisi telah mengantongi barang bukti dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan di salah satu barak siswa di SMA Taruna Nusantara. Namun, pelaku sempat menyodorkan alibi.

"Dia (AMR, red) sempat beralibi kepada penyidik. Padahal telah dilakukan olah TKP berulang kali dan ada bukti kuat lainnya," ucap Boy kepada JawaPos.Com, Sabtu (1/4).

Boy lantas memerinci barang bukti yang membuat AMR tak bisa berkelit. Antara lain kartu pelajar milik AMR yang terkena bercak darah.

Ternyata, bercak itu berasal dari darah korban. Akhirnya, pada Jumat (31/3) malam, AMR mengaku telah membunuh Krisna.

"Akhirnya pada pukul 21.30 WIB AMR mengakui bahwa dirinya yang telah melakukan pembunuhan," sambung mantan Kapolda Banten ini.

Kini, AMR masih menjalani pemeriksaan dengan statusnya sebagai tersangka. Hanya saja, polisi belum memastikan apakah pelaku beraksi sendirian atau dibantu rekannya.

Untuk diketahui, Krisna ditemukan tewas di kamarnya, Barak G 17 Kamar 2B Kompleks SMA TN di Mertoyudan, Magelang pukul 04.00 WIB. Korban mengalami luka tusuk di lehernya.

Polres Magelang telah mengamankan siswa SMA Taruna Nusantara bernama Andi M Ramadhan (AMR) yang diduga sebagai pelaku pembunuhan atas Krisna Wahyu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News