Kartu Pos dari Garda Terdepan Perubahan Iklim

Shaun Williams dari National Institute of Water and Atmospheric Research (NIWA) pada tahun 2022: "Berdasarkan pemodelan kenaikan permukaan laut antara 0,1 hingga 2 meter, kebanyakan populasi di negara ini akan berada dalam zona daratan yang tenggelam dalam beberapa dekade lagi."
Tanya Watsivi McGarry, anak berusia 9 tahun, pada tahun 2021: “Ketika badai angin topan kami semua berlindung berdesakan di kamar mandi. Kami bisa mendengar suara kaca yang pecah, bikin saya takut. Saya tak mau hidup di dunia yang penuh bencana akibat perubahan iklim."
Ketua Kongres Louis Mapou pada tahun 2021: "Sejak dahulu kala, llingkungan hidup kita di Pasifik terkait dengan lautan, pulau-pulau, dan keanekaragaman hayati."
Shannon Sogavare, seorang remaja, pada tahun 2021: "Salah satu hal yang menyedihkan saya karena tidak akan pernah bisa melihat seluruh pulau tempat ayah saya (perdana menteri) dibesarkan. Bagian tengahnya sekarang sudah tertutup oleh laut, membelahnya jadi dua pulau terpisah."
Presiden David Panuelo pada tahun 2021: “Ketidakamanan akibat naiknya permukaan laut, badai angin yang lebih ganas, curah hujan yang sulit diprediksi menyebabkan migrasi penduduk besar-besaran, menyulitkan kita semua. Sekarang tingkat pendaftaran sekolah sangat rendah."
Fotografer Darren James pada tahun 2018: “Masyarakat Tuluun telah tinggal di pulau ini selama lebih dari 200 tahun. Perubahan iklim dan masalah lain telah memaksa penduduk mempertimbangkan relokasi dan banyak yang telah melakukannya."
Bagi negara-negara di Kepulauan Pasifik, perubahan iklim bukan suatu pengandaian peristiwa yang bakal terjadi di masa depan - tapi sesuatu yang sedang terjadi, dan sejumlah penduduknya sudah terpaksa pindah ke daratan yang lebih tinggi
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan